Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Kecil Sudah Bisa Kok Diajari Berenang

Kompas.com - 10/07/2008, 10:53 WIB

Susan Meredith, dalam bukunya Teach Your Child To Swim, mengatakan, berenang bagi anak batita bukan sekadar olahraga, tapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan motoriknya menjadi kuat dan lebih cepat. Di samping tentunya untuk kesehatan dan kebugaran sehingga anak tak gampang terkena penyakit.

Keuntungan lain, seperti dikatakan Karel, berenang dapat melatih kepercayaan diri dan mengembangkan inteligensi si anak. Bahkan, berenang juga bisa dijadikan ajang stimulasi psikologis karena terjadi interaksi keluarga yang melibatkan ayah, ibu, dan anak, bermain bersama-sama di dalam air. "Bila di dalam satu keluarga terjadi hubungan interaksi yang terus-menerus nantinya hubungan emosional antaranggota keluarga akan menjadi baik," paparnya.

Lantas, kapan tepatnya si kecil diajari berenang? Menurut Karel, sejak bayi pun anak sudah bisa diajarkan berenang. "Lepas usia tiga bulan jika kepalanya sudah tegak dan dinyatakan sehat baik secara motorik, pernapasan, pencernaan, maupun jantung, bayi sudah bisa mulai diajarkan berenang," kata dokter yang mantan atlet renang dan pemegang rekor nasional 200 meter gaya dada pada 1960-1962 ini.

Agar Si Kecil Berenang dengan Aman dan Nyaman

* Sebelum berenang, balurkan cairan khusus di kulit tubuh si kecil agar sinar matahari tak merusak kulitnya yang masih peka. Cairan ini juga berfungsi melindungi kulit anak dari kemungkinan iritasi yang diakibatkan oleh obat/cairan yang kerap digunakan di kolam renang seperti kaporit.

* Untuk perlindungan kulit muka yang sangat sensitif sekaligus perlindungan mata akibat air di kolam renang, gunakan kacamata khusus untuk berenang. Pada beberapa toko olahraga terkemuka, tersedia kacamata renang untuk anak balita. Namun yang penting usahakan bagian muka dan kepala anak selalu berada di atas air.

* Hindari melontarkan kata-kata yang tak mendukung selama Anda mengajari si kecil berenang. Tunjukkan selalu sikap riang dan wajah penuh senyum sehingga si kecil dapat menikmati berenangnya.

* Bila si kecil mengalami "kecelakaan" seperti tersedak air atau tergelincir, ingatlah untuk tak menunjukkan sikap panik. Lakukan tindakan dengan segera, tapi dengan sikap tetap riang.

* Selalu beri pujian setiap kali anak mampu melakukan tahapan berenang yang diajarkan kepadanya. Sebaliknya, jangan mengejek atau mengatakan ia bodoh kala ia gagal, tapi berilah kata-kata yang membuatnya makin bersemangat untuk terus belajar.

* Jangan lepaskan si kecil sedetik pun dari pengawasan Anda. Baik kala ia berenang di rumah, di kolam renang umum, maupun di tempat kursus.

* Usai berenang, segera mandikan si kecil. Bila berenang di kolam renang umum yang mengandung kaporit, guyur ia dengan air cukup banyak untuk menghilangkan kaporit tersebut menempel terlalu lama di kulit. Gunakan sabun dan sampo khusus untuk anak. Setelah itu, keringkan tubuhnya dan baluri tubuhnya dengan lotion pelembut.

* Hentikan kegiatan berenang untuk sementara kala si kecil sakit, kendati ia hanya batuk pilek. Begitu pula jika ia terkena ruam kulit dan diare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com