Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ungkap Bagaimana Listeria Menyerang Janin

Kompas.com - 18/09/2008, 09:33 WIB

SUATU riset di Perancis belum lama ini berhasil mengungkap mekanisme bakteri yang berasal dari makanan dapat membuat lompatan dari ibu hamil ke janin yang tengah dikandungnya. Temuan ini diyakini akan membuka jalan bagi terciptanya suatu upaya melindungi janin terhadap infeksi yang berpotensi menimbulkan kematian.
    
Seperti diwartakan Reuters, para ilmuwan di Institut Pasteur di Paris mempelajari Listeria monocytogenes, sejenis patogen yang menyerang sekurangnya 2.500 orang per tahun di Amerika Serikat dan menewaskan sekitar 500 orang setiap tahun.

Para ibu hamil tercatat memiliki kecenderungan 20 kali lebih besar terserang listeria dibanding orang dewasa sehat. Infeksi yang dialami sering kali mengakibatkan keguguran dan kelahiran bayi dalam keadaan meninggal.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS melaporkan, spertiga kasus listeria terjadi selama kehamilan.  Mereka terserang listeria karena mengonsumsi makanan tercemar. Listeria dapat menular dari usus ke dalam saluran darah. Namun sejauh ini, para ahli belum dapat mengungkap dengan jelas bagaimana bakteri tersebut mampu melewati penghalang plasenta dan masuk ke dalam janin.

Tim yang dipimpin Marc Lecuit meneliti listeria pada gerbil dan tikus dan menemukan dua jenis protein dalam bakteri, In1A dan In1B, yang diperlukan bagi listeria untuk menyeberangi penghalang ari-ari dan menginfeksi janin.

Lecuit dan timnya yang memublikasikan temuannya dalam jurnal Nature menduga, dengan merintangi satu atau kedua jalur tersebut akan memungkinkan mencegah seorang ibu menularkan infeksi ke janinnya. Selaian menyerang perempuan hamil, listeria memengaruhi orang lanjut usia, bayi yang baru dilahirkan, dan orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, dan kadang kala mual atau diare. Jika infeksi menyebar ke sistem saraf, penderita akan mengalami gejala seperti sakit kepala, kebingungan, kehilangan keseimbangan atau sawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com