Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseimbangan Karier dan Kehidupan Rohani

Kompas.com - 28/12/2008, 01:42 WIB

Natal selalu menjadi momen istimewa bagi perancang busana Anne Avantie (40). Momen itu membuatnya tertantang memperbaiki semangat religiusnya.

Sejak merasakan mukjizat Tuhan lewat kesembuhan ibunya dari penyakit kanker serviks stadium tiga, Anne merasa terpanggil lebih mendekatkan diri kepada Sang Mahakasih.

Setiap hari, sebelum memulai aktivitas di butiknya, Roemah Penganten, yang dibuka enam bulan lalu di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat, ia mengajak para karyawannya berdoa. Ia percaya doa akan membuat setiap langkahnya menjadi lebih baik.

Istri Yoseph Hendri ini berprinsip, karier dan kehidupan rohani harus seimbang. Karier jadi salah satu pintu masuk bagi kepedulian terhadap sesama.

Prinsip itu pula yang melatarbelakanginya merintis beberapa kegiatan sosial. Kini ribuan orang yang tak mampu secara ekonomi tertolong melalui pelayanannya di bidang kesehatan, antara lain anak-anak penderita hydrocephalus dan bibir sumbing. Aktivitas itu diwadahi dalam pelayanan kesehatan Bina Kasih Bunda.

Anne merangkul siapa saja yang sevisi dengannya, termasuk dokter yang berbeda keyakinan. Ia juga mulai aktif mendekati kelompok gay dan waria.

Bersama kaum yang terpinggirkan itulah ia isi Natal, bukan dengan pesta pora. Dan, itu semua tak lepas dari kariernya.

”Tanpa karier, saya tak bisa berbuat banyak bagi sesama,” kata pengusaha yang mempekerjakan 250 karyawan lebih ini.

Ritual Natal ia lakukan di kapel yang dibangun di lantai IV rumahnya di Semarang, Jawa Tengah. Ia membangun kapel Maria Magdalena itu setahun yang lalu.

Anne mengaku dirinya perfeksionis. Ia memeriksa dan menjelaskan dengan detail proses pembuatan baju kepada karyawannya.

Di tengah harinya yang sibuk menerima pemesan, Sabtu (20/12), ia menerima ramah permintaan wawancara. Meskipun untuk itu harus menunggu.

Ia senang menceritakan bahwa Natal kali ini ia sebut spesial. ”Saya sudah bisa mengenalkan pohon natal kepada cucu saya, Archello Kinan Wijasena,” ujar ibu tiga anak ini. Cucu satu-satunya tersebut berusia 1,5 tahun.

Natal pun tambah spesial ketika pada 21 Desember lalu penggemar soto betawi ini memperoleh penghargaan Perempuan Bisa dari Kantor Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan bersama 10 perempuan lainnya. Ia dinilai menginspirasi banyak orang. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com