Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menentukan Cincin Pernikahan

Kompas.com - 18/03/2009, 11:53 WIB

Cincin perkawinan adalah salah satu pernik paling penting dalam persiapan perkawinan. Cincin akan menjadi penanda ikatan hubungan Anda dengan pasangan, sehingga sebisa mungkin desain cincin tersebut memiliki makna tertentu bagi Anda. Berikut beberapa hal yang patut dipertimbangkan sebelum membeli cincin yang idealnya akan Anda berdua kenakan selamanya.

Batuan
Banyak jenis bebatuan untuk menghias cincin pernikahan. Namun berlian memang masih menjadi pilihan utama cincin pertunangan dan pernikahan. Ada empat hal yang mesti diperhatikan ketika membeli berlian, yakni; cut, clarity, color, dan carat.

1. Cut adalah karakteristik terpenting. Keindahan sinar dan gemerlapnya berlian terletak pada potongannya. Kelebihan dari berlian adalah pada tingkat kelangkaan batu ini. Karakternya yang keras membuatnya mampu dipotong dengan ujung bawah meruncing. Kaca tak akan dapat dipotong seperti itu.

2. Clarity merupakan kejelasan dan kebeningan berlian. Semakin tak ada cacat, makin mahal berlian tersebut.

3. Color merupakan warna pada berlian. Yang paling dicari adalah berlian polos alias bening. Grade yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kebeningan berlian tertinggi adalah D, sementara Z adalah yang terburuk, dengan kata lain terkotor.

4. Carats, adalah penunjuk berat dan ukuran berlian.

Bagi para pembeli yang memang mencari batu berharga akan dengan mudahnya membayar mahal untuk koleksi atau investasi jangka panjang. Namun, jika Anda tak terlalu memusingkan hal tersebut, dan hanya ingin menggunakan cincin untuk memorabilia, cukup perhitungkan kualitas dan bentuknya. Anda tak perlu berlian untuk diperiksa teliti di laboratorium, kan? Namun perlu diperhatikan, jika Anda salah membeli berlian dengan potongan yang buruk, terkadang sulit untuk menjualnya kembali.

Badan Cincin
Pilihan beragam untuk bagian badan cincin, ada emas, emas putih, perak, atau platinum. Platinum adalah yang termahal, namun paling tahan lama. Kebanyakan pasangan sekarang lebih memilih emas putih, karena tak terlalu berbeda dengan cincin biasa, dan harganya pun tak semahal platinum. Namun, setelah beberapa lama pemakaian, emas putih cenderung berubah menjadi kuning. Ketiga bahan yang disebutkan di awal tadi mengalami perubahan kilau sejak Anda membeli, karena berbagai macam alasan, seperti tergores, teroksidasi, dan lainnya. Penting untuk secara reguler membersihkan dan menyepuh cincin. Jika ingin menjaga cincin Anda turun-temurun dan tahan lama, platinum adalah pilihan terbaik.

Desain
Umumnya, desain yang sudah ada di gerai-gerai (tinggal beli ) lebih murah ketimbang sang tukang cincin harus membuatnya dari awal. Namun, konsekuensinya model tersebut sudah pasaran. Sementara jika Anda akan membuat lagi dari awal, akan terkena biaya tambahan, dan lebih lama mendapatkannya, tak jarang perlu direvisi. Namun, jika Anda suka dengan suatu desain di majalah atau di internet, Anda bisa mendapatkannya lebih murah dengan memesannya di tukang cincin ketimbang membeli di toko perhiasan kenamaan. Anda bahkan bisa menggunakan batu cincin yang sudah Anda miliki daripada membeli berlian baru.

Pembelian
Sebelum membayar pesanan cincin, pastikan cincin sudah sesuai dengan desain awal. Jika Anda membeli cincin yang sudah jadi dan ingin memberikan kejutan untuk pasangan Anda, pastikan ukurannya sudah sesuai, bentuknya pun sudah pas di hati. Namun, elemen kejutan bisa berkurang jika Si Dia tidak suka cincin yang Anda beli. Sebelum membayar, tanyakan dulu kemungkinan Anda menukar cincin tersebut. Apakah diperlukan surat-surat untuk menyatakan keasliannya? 

Kebanyakan pasangan muda belum memiliki dana yang mencukupi untuk membeli cincin pernikahan yang mahal bertatahkan banyak berlian. Namun, jika suatu hari Anda ingin menambah berlian di cincin Anda, pastikan badan cincin didesain dengan sisa ruangan untuk menambahnya.

C6-09

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com