Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Rekan Kantor yang Cemburu

Kompas.com - 17/04/2009, 17:59 WIB

KOMPAS.com - Kesuksesan Anda menaiki tangga karier di perusahaan membuat Anda bertambah teman, sekaligus musuh. Para musuh yang akan Anda temui di berbagai lini ini akan senantiasa membuat Anda jatuh atau mengecilkan usaha Anda. Para musuh Anda, atau lebih lunaknya, disebut rekan kantor yang cemburu, bisa menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan Anda, entah itu mensabotase pertemanan Anda hingga jebakan-jebakan lain.

Ciri-ciri rekan yang cemburu pada Anda mudah diidentifikasi, ia akan mencoba mengalahkan apa pun yang Anda lakukan. Untuk yang tak mau terlalu kelihatan, para rekan yang cemburu pada Anda bisa menggunjingkan Anda di belakang, apalagi jika Anda melakukan kesalahan. Ada 2 cara untuk menyikapi rekan yang cemburuan, yakni mengakhiri kecemburuan mereka dan melawan usaha mereka.

Mengakhiri Kecemburuan Mereka
Nah, di tahap ini, Anda perlu memikirkan, apakah mungkin kecemburuan mereka ini akibat dari Anda sendiri? Apakah Anda telah melakukan sesuatu yang membuat mereka cemburu? Apakah Anda menganggap kecil usaha mereka atau apakah Anda pernah menyombongkan diri atas kesuksesan Anda?

Jika memang Anda pernah melakukan hal-hal semacam ini tapi Anda menganggapnya angin lalu, mungkin Anda patut minta maaf sebelum keadaan tambah parah. Siapa tahu Anda justru bisa jadi akrab dengannya. Bicarakan dan hadapi seperti seorang yang berhati besar. Jika memang mereka merasa malu dan kesal tidak bisa sesukses Anda, mungkin sesekali jika mereka bertanya, Anda bisa memberikan tips-tips kecil untuk mereka tanpa terdengar sombong.

Demi kesuksesan karier, reputasi, dan kewarasan, amat penting untuk menghindar dari pertikaian atau salah paham di lingkungan kerja. Bersikaplah tulus, karena jika tidak, mereka bisa melihatnya, justru bisa tambah parah. Jika tanpa sengaja Anda pernah menyombongkan diri, coba cari jalan tengah dan bicara dengan rekan yang cemburu tersebut, tunjukkan perubahan dari hati.

Jika saat ini posisi ini sudah di atas rekan-rekan Anda yang cemburu tersebut, jadilah tipe pemimpin yang mementingkan kepentingan semua, khususnya para staf. Rebut hati mereka, tapi dengan cara yang benar dan sehat, jangan jadi seperti mereka yang menghalalkan segala cara. Mereka yang dibantu dan merasa didengarkan oleh Anda akan mendukung Anda. Dengan makin banyak orang yang sependapat dan mendukung Anda, mudah-mudahan memudarkan rasa cemburu rekan-rekan itu.

Atasi sejak dini
Jika Anda merasa bahwa ada salah seorang yang mulai bertingkah cemburu, cobalah tebarkan kebaikan tentang dia sebelum cemburunya makin menjadi-jadi. Bisa dengan memujinya di ruang rapat, atau sambil makan dengan rekan lain (temannya dia juga), ungkapkan dengan penuh rasa kekaguman yang tulus jika ia memang benar-benar telah melakukan kerja yang bagus. Kuncinya, sebelum rasa cemburu berlebihan mereka mulai berlebihan, sebisa mungkin padamkan bara di hatinya.

Begitu pula jika ada rekan yang mendapatkan promosi, usahakan Anda juga merasa senang akan kesuksesan rekan kerja Anda yang lain. Perasaan dan sikap ini akan ditangkap oleh rekan lainnya. Jika Anda pernah menampakkan perasaan cemburu atau negatif terhadap orang lain, bukan tak mungkin Anda akan mendapatkan perlakuan serupa. Benih yang Anda tabur, itulah yang Anda tuai.

Hadapi
Jika Anda tak mampu memupuskan kecemburuan rekan kerja tadi, Anda tak memiliki pilihan lain selain berreaksi terhadap keadaan tersebut, untuk menyelamatkan reputasi Anda di kantor.

Jika terdapat fitnah yang beredar di kantor Anda, maka sebaiknya Anda bereaksi dan membuktikan kebenaran Anda. Jangan membuat kampanye fitnah baru, karena ini hanya akan memperkuat fitnah yang menimpa Anda. Teruskan dengan berkata positif tentang orang lain, jangan tergiur untuk menjelekkan orang lain, tersenyumlah dan selalu ceria (tapi jangan berlebihan), kerja keras, dan jauhkan diri dari kelompok orang yang senang bergunjing, berikut adalah taktik yang bisa Anda lakukan:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com