Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja "Online"? Siapa takut?

Kompas.com - 04/06/2009, 18:02 WIB

KOMPAS.com — "Saat ini pasar pengguna internet makin berkembang, setidaknya ada 31 juta IP address di Indonesia. Setiap harinya angka ini semakin bertambah. Penggunaan internet makin mewabah, bahkan hingga ke kota-kota kecil yang dibantu dengan adanya warnet. Bahkan hingga saat ini ada lebih dari 3 juta pengguna Facebook dari Indonesia. Sehingga bisa dibilang, pasar pembelian lewat internet semakin berkembang,” terang Yoris Sebastian, Chief Creative Director OMG Creative Consulting, di acara peluncuran Martha Tilaar Online Shop (MTOS), di FAB Cafe, Gramedia Book Stores, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

Menurut Yoris, konsumen tak perlu takut untuk berbelanja secara online, apalagi untuk pembelian yang mengharuskan pembeli membayar melalui transfer atau kartu kredit. Selama pembeli mengikuti prosedur sesuai langkah-langkah yang diharuskan, tak akan menjadi masalah. Setiap transaksi yang menggunakan kartu kredit dilindungi oleh asuransi yang ditunjuk oleh bank masing-masing. Ketika ada transaksi yang terjadi di luar kehendak si pemilik kartu kredit, sementara si pemilik kartu kredit tidak menggunakannya, seharusnya kita terlindung oleh asuransi tadi. Apalagi jika perusahaan yang mengirimkan barang tersebut tidak bisa membuktikan secara fisik barang yang dibeli tersebut berada pada si konsumen (misalnya, rekaman kamera kita mengambil barang). Lain halnya jika kartu atau PIN kartu kredit tersebut hilang kemudian digunakan orang lain, atau pembeli salah memasukkan nomor kartu kredit saat pembelian online, yang artinya merupakan kelalaian si pemilik kartu. Hal ini tidak terlindungi pihak asuransi.

Yoris mengakui, dirinya pernah sempat meragukan faktor keamanan toko online sehingga ia membatasi kartu kreditnya. Namun sekarang, karena sudah lebih percaya, ia membuka rekening kartu kredit tanpa limit. Namun, memang saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia belum diperbolehkan untuk memesan barang online menggunakan pembayaran lewat kartu kredit, masih dalam aturan Bank Indonesia.

Berkembangnya pasar penjualan online juga terbantu berkat budaya masyarakat Indonesia yang suka mendengarkan pendapat orang yang ia percayai. Misalnya, kita mencari film untuk kita tonton, kita tinggal lihat bagaimana pendapat teman-teman di Facebook, apakah film tersebut layak tonton atau tidak. Hal yang sama berlaku untuk pembelian online.

Kartika Indah Pellapory, runner-up pertama Miss Indonesia 2008, pada kesempatan yang sama dengan Yoris, menyatakan bahwa dirinya senang belanja online. Mahasiswa Universitas Pelita Harapan ini sudah memasuki tahap penulisan skripsi. Karena buku-buku referensi yang diperlukan jarang ditemukan di toko setempat, Indah memilih mencarinya di toko online. “Belanja online aksesnya mudah, cepat, tak perlu antre lama, praktis, tak perlu jauh-jauh ke toko, dan hemat waktu. Jadi, kegiatan pun makin lancar,” tutur Indah.

Meskipun demikian, mengingat pembelian online bersifat intangible (tak tersentuh), Yoris menyarankan agar konsumen sudah mengetahui dengan pasti produk yang akan dibeli. Misalnya, untuk baju, biasanya para penjual tidak akan menjual barang dengan ukuran S, M, L saja, tetapi juga dengan ukuran panjang pakaian atau lingkar tubuhnya sehingga si pembeli bisa memastikan ukuran yang dibeli sudah pas. Karena itu, umumnya berbelanja secara online lebih cocok untuk pembeli yang sudah merasakan manfaatnya sehingga ia tidak segan melakukan pembelian kedua dan selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com