Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pria Senang Wet Kisses?

Kompas.com - 13/06/2009, 20:35 WIB

KOMPAS.com - Anda pernah mengalami si dia mencium dengan begitu berantakan, sehingga seluruh wajah Anda "basah kuyup" dibuatnya? Ternyata ada penjelasan biologis mengenai hal ini.

Sejumlah eksplorasi mengenai sesi ciuman, menyebutkan bahwa berciuman menyebabkan pelepasan hormon oxytocin dan kortisol, yang menciptakan perasaan dekat dan rileks. Kini para ilmuwan mulai mempertimbangkan bahwa hormon testosteron dalam air liur lah yang menyebabkan pasangan ingin segera menyingkap pakaian dan bergegas ke sesi bercinta.

Betul, testosteron lah yang harus disalahkan dalam hal ini.

Helen Fisher, anthropolog dari Rutgers University, mengatakan bahwa testosteron dalam liur adalah penyebab pria senang mengulum bibir pasangannya dengan acak-acakan. Secara tidak sadar mereka sebenarnya sedang mencoba untuk mentransfer testosteron yang selanjutnya mendorong gairah seks pada pasangannya.

Anda perlu hati-hati jika si dia mulai melancarkan serangan wet kisses seperti ini. Tanpa Anda sadari, Anda segera terperangkap di dalam jebakan Batman-nya ini, dan bahasa tubuh Anda langsung memberikan sinyal bahwa Anda mengharapkan "sesi" selanjutnya. Namun, ada pula wanita yang tak cukup peka dengan ciuman seperti ini, dan malah merasa jijik dengan atraksi pasangannya.

Oleh karena itu, Fisher melanjutkan, melalui ciumannya ini pria juga sedang menilai apakah wanita tersebut cukup "hot" di atas ranjang atau tidak. Sebaiknya, wanita yang tidak menyukai gaya berciuman yang melibatkan banyak liur ini kemungkinan besar justru akan kehilangan gairah dan tak mau melanjutkan hubungan lagi.

Dalam suatu jajak pendapat yang dibuatnya, tambah Fisher, hampir 60 persen pria dan 70 persen wanita yang mengatakan ciuman pertama yang "basah" seperti ini mengancam hubungan selanjutnya.

Bagaimana dengan Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com