Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Keceriaan dan Angan Lennor

Kompas.com - 18/11/2009, 11:28 WIB

KOMPAS.com - Gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan ketika acara pagelaran busana ketiga di hari kedua JFW akan dimulai. Berbeda dari peragaan busana lain yang cenderung tenang, kali ini lagu-lagu riang mengiringi para model yang dengan gaya centil dan lincah, memeragakan pakaian penuh warna-warni. Balutan pakaian bercorak, terang, dan berkarakter mengantar pengunjung semakin mengenal koleksi bertajuk Playful Life dari Lennor by Lenny Agustin.

Di hari kedua Jakarta Fashion Week 2009/2010, pertunjukkan Lennor by Lenny Agustin merupakan salah satu pertunjukkan yang cukup padat dipenuhi pengunjung. Lenny Agustin, merupakan salah seorang anggota Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia yang semakin jelas mengukuhkan eksistensinya di dunia fashion Indonesia.

Menjelaskan koleksinya yang ditampilkan pada malam itu, pada konferensi pers yang digelar usai peragaannya, Lenny mengatakan bahwa ia ingin memberikan pilihan kepada anak muda untuk bergaya dengan menggunakan bahan tradisional. Anak muda memang identik dengan keceriaan (playful), namun hal tersebut tak selalu hanya terbatas dengan hal-hal yang modern. Yang tradisional pun bisa jadi playful. Sesuai ciri khasnya, warna-warni merupakan sebuah keharusan, sehingga banyak kali ditemukan kain batik berwarna cerah ceria, dengan motif warna-warni. Lenny juga menggunakan ragam bahan dan motif lain, namun lebih banyak menggabungkan bahan rajutan dengan kain tradisional. “Saat ini, bahan rajutan merupakan inspirasi saya. Masih banyak sentra-sentra rajutan yang bisa diangkat. Semua kerajinan dan produk Indonesia masih banyak yang bisa diekspos, tidak cuma batik,” jelas Lenny.

Dalam situsnya, Lenny menjelaskan misi pribadinya sebagai desainer, yakni untuk memperkenalkan bahan dan motif-motif kain tradisional dari seluruh nusantara kepada anak-anak muda jaman sekarang. Kebanyakan anak muda akan cenderung mengikuti mode global dan gaya yang sedang tren. Karenanya, Lenny mengerahkan kreativitasnya untuk mencipta koleksi yang mengawinkan kain dan motif-motif tradisional dengan gaya yang berkarakter dan sesuai keinginan anak muda.

Pada awal kariernya sebagai perancang, sekitar 6 tahun lalu, Lenny Agustin lebih dikenal sebagai perancang busana kebaya untuk pernikahan. Namun, untuk bisa menghantar misinya ke wujud nyata, Lenny membuka second line-nya, Lennor. Usahanya tidak sia-sia. Pada konferensi pers di JFW beberapa waktu lalu, Lenny memberi bocoran bahwa kini Lennor sudah bergabung dengan dua perusahaan besar yang memiliki semangat dan misi yang sama dengannya, yakni Batik Semar dan produsen sepatu Piero. Ketiga pihak ini bersatu di bawah nama Lennor dengan target membuka 10 butik di tahun mendatang.

“Ini merupakan cita-cita dari asosiasi (Asosiasi Pengusaha dan Perancang Muda Indonesia).  Bahwa para perancang bisa berkawin dengan dengan industri besar. Ini adalah kolaborasi yang diharapkan bisa menular ke desainer lain,” jelas Taruna K. Kusmayadi, Ketua APPMI saat konferensi pers peragaan busana Lenny Agustin beberapa waktu lalu. Koleksi Lennor yang bekerjasama dengan Batik Semar dan Piero akan dibuka Desember mendatang di Plaza Indonesia. Rencananya, koleksi-koleksi ini juga akan dibawa dan diperkenalkan ke luar negeri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com