Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 dari 5 Orang Tak Dapat Manfaat dari Olahraga

Kompas.com - 11/02/2010, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Jutaan orang di dunia yang berjuang keras untuk tetap fit dengan melakukan jogging, berenang atau latihan aerobik mungkin saja telah membuang waktunya dengan percuma, demikian dikatakan para ilmuwan. 

Menurut penelitian terbaru, manfaat olahraga ternyata tidak sama bagi setiap individu, tetapi tergantung gen masing-masing. Malah, ada orang yang tidak memeroleh manfaat apa pun meski telah rutin berlatih.

Hal tersebut terungkap dari riset yang dilakukan peneliti dari University of London, Inggris, terhadap 500 responden di Amerika Serikat dan Inggris. James Timmons yang memimpin riset ini mengatakan, sebanyak 20 persen dari populasi penduduk atau 1 dari 5 orang tak akan mendapatkan manfaat kebugaran yang signifikan dari latihan dilakukannya.

Menurut Timmons, hasil penelitian ini dapat membuka jalan untuk ditemukannya metode pemeriksaan yang lebih personal, misalnya lewat pemeriksaan DNA untuk mencari tahu cara terbaik dalam mencegah penyakit. Karena latihan olahraga tidak ada pengaruhnya untuk kesehatan mereka, dia menyarankan agar mereka dalam kelompok ini lebih fokus pada pola makan yang sehat.

Dalam riset ini, para responden diminta melakukan berbagai program latihan aerobik selama 30 menit lima hari dalam seminggu. Setelah periode 20, 12 dan 6 minggu masa latihan, mayoritas responden menunjukkan peningkatan konsumsi oksigen saat berolahraga. Jumlah oksigen yang dihabiskan merupakan indikator kunci dalam latihan aerobik.

Sebanyak 20 persen responden menunjukkan peningkatan kadar oksigen kurang dari lima persen atau bisa disebut tidak ada peningkatan. Sementara itu 30 persen menunjukkan tidak ada peningkatan sensitivitas insulin, yang berarti olahraga tak mengurangi risiko diabetes.

Penilaian lain yang dilakukan adalah menganalisa contoh jaringan otot yang hasilnya menunjukkan ada 30 pasang gen yang memprediksi peningkatan asupan oksigen. Dari hasil tes ini 11 gen menunjukkan manfaat khusus yang bisa didapat dari latihan aerobik.

Seperti diketahui, rendahnya jumlah konsumsi oksigen maksimal menjadi penanda orang tersebut rentan kena penyakit. Oleh sebab itu, para ahli kesehatan biasanya langsung menyarankan latihan aerobik untuk meningkatkan kapasitas oksigen.

"Ke depan, kami berharap  para ahli kesehatan melakukan pemeriksaan dulu sebelum menyarankan olahraga atau pencegahan yang efektif dalam menjaga kesehatan," kata Timmons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com