Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Pindah Kerja

Kompas.com - 24/03/2010, 11:33 WIB

KOMPAS.com — Ada begitu banyak alasan untuk pindah kerja, tetapi hanya ada 7 alasan yang tepat untuk merealisasikannya. Coba cek lagi apakah ke-7 alasan ini Anda miliki?

1. Uh, Bosan
Bekerja bertahun-tahun mengurusi hal yang sama memang mengundang kebosanan. Awalnya mungkin senang, tapi apabila dari hari ke hari yang Anda kerjakan itu-itu saja, ya jenuh juga. Bosan memang merupakan "penyakit utama" bagi banyak pekerja. Rasa bosan Anda masih bisa diobati dengan cuci mata, cuti, atau liburan beberapa hari. Namun, apabila Anda telah mengidap rasa bosan yang kronis sehingga membuat Anda tidak produktif dan tidak pernah mencapai kepuasan bekerja, ini bisa menjadi tanda untuk melirik tempat lain.

2. Finansial Kurang
Bagi sebagian besar pekerja, uang merupakan motivator penting untuk tetap semangat bekerja. Jika Anda mulai bosan dengan pekerjaannya, Anda bisa mengalihkan pikiran dengan mengingat besarnya penghasilan Anda. "Jangan pikirkan pekerjaannya, pikirkan saja uangnya," begitu kata sebuah iklan. Yah, ada benarnya juga iklan tersebut. Jadi, kalau Anda sering berpikir, "Ah, seandainya saya punya uang lebih banyak lagi," itu sudah menjadi clue bahwa Anda tidak puas dengan gaji yang sekarang sehingga Anda boleh mencoba tempat lain yang memberikan penghasilan lebih besar. Tapi ingat, dengan gaji yang lebih besar, tanggung jawabnya pun biasanya lebih besar pula.

3. Lokasi Jauh
Lokasi bukan cuma urusan bisnis real estat saja. Faktor lokasi ini juga ikut menjadi pertimbangan karyawan untuk mencapai kepuasan bekerja di suatu perusahaan. Kantornya sih enak, tapi Anda mesti bangun pukul 05.00 dan menempuh perjalanan 2-3 jam setiap hari untuk sampai di kantor. Kesenangan-kesenangan yang didapat bisa menguap lantaran kelelahan di perjalanan. Jadi, seberapa jauh jarak rumah Anda ke kantor? Jika memang Anda merasa "tua di jalan", Anda mungkin bisa mencari karier lain di lokasi yang lebih terjangkau dengan rumah. Setidaknya, Anda bisa mencari pekerjaan-pekerjaan yang sangat fleksibel dengan waktu.

4. Manajemen Berantakan
Banyak perusahaan yang tidak mempunyai sistem manajemen yang baik, misalnya saja: komunikasi yang tidak lancar, manajemen yang tidak transparan, kenaikan promosi yang tidak jelas, dan lembur yang berkepanjangan. Jika Anda terperangkap dalam manajemen yang tidak profesional, tidak jelas standar dan promosinya, serta manajemen yang diterapkan masih mencari bentuk ideal, Anda bisa mempertimbangkan untuk membangun karier di tempat baru.

5. Mengejar Karier Impian
Apakah profesi yang Anda tekuni saat ini merupakan hal yang sudah Anda impikan sejak kecil? Kalau sekarang Anda belum beruntung mendapatkan karier impian, belum saatnya Anda berhenti di tengah jalan. Daripada Anda menekuni karier yang bikin Anda mulas setiap hari lantaran itu bukan dari hati, lebih baik Anda menggapai karier yang begitu Anda impikan. Bergaji lebih kecil? It's okay, asal bisa bikin hati bahagia. Tidak pede dengan kemampuan yang ada? Jangan khawatir, saat ini banyak jalur pendidikan yang dapat Anda ikuti sebagai modal Anda membidik karier baru.

6. Minim Penghargaan
Anda sudah mengerahkan segenap kemampuan untuk menghasilkan karya terbaik. Namun, apa yang Anda kerjakan ini kerap kali dipandang sebelah mata. Jangankan memberi penghargaan, memberi sedikit pujian saja tak pernah. Padahal, penghargaan sekecil apa pun memiliki efek yang dahsyat untuk menggenjot semangat untuk bekerja lebih baik lagi. Nah, kalau saat ini Anda sering merasa kantor mengabaikan prestasi Anda, dan tidak pernah menghargai kemampuan Anda, mungkin Anda bisa menoleh ke tempat lain.

7. Bayang-bayang PHK
Wah, kalau alasan ini sih tidak bisa ditawar-tawar lagi. Anda memang mesti memikirkan untuk pindah kerja, sebelum perusahaan Anda karam. Jadi, kalau bayang-bayang PHK sudah tercium, dan kondisi perusahaan sudah tidak sehat lagi, jangan tunda lagi, siapkan diri dan CV untuk menjajal karier baru.

(Aryani Indrastati/Majalah Chic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com