Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puteri Indonesia 2009 Menjelajah Desa Wisata Tambling

Kompas.com - 31/03/2010, 16:35 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kawasan konservasi alam di Tampang-Belimbing (Tambling), Lampung Barat, menjadi sumber inspirasi bagi Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva dan Puteri Indonesia Lingkungan Zukhriatul Hafizah. Pengalaman natural tentang lingkungan, satwa, bahkan penduduknya, didapatkan Qory dan Fiza sepanjang dua hari penuh menjelajah hutan tropika Sumatra, 28-29 Maret 2010 lalu.

Ekosistem di kawasan paling selatan dari bagian barat pulau Sumatra ini masih utuh. Letaknya juga berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Sunda. Pesisir dan pedalaman hutan dengan muara sungai serta danau memberi kesan mendalam bagi kedua Puteri yang juga dinobatkan sebagai Duta Lepra ini. Tak terkecuali kawasan pemukiman penduduk terdekat di Desa Pengekahan.

Bagi Qory, pengalaman kali ini seperti kembali ke kampung halamannya di Aceh, yang juga masih alami. Bedanya, kali ini ia mendapatkan pengalaman lain saat melihat langsung bagaimana penduduk desa di pelosok Lampung Barat itu bersinergi dengan alam.

"Mendatangi langsung kawasan konservasi ini memberikan pengalaman mengenai kebaikan alam. Lingkungan yang bersih tanpa sampah, keindahan alami, bukan mengambil namun justru menanam pohon, berinteraksi langsung dengan alam dan satwanya. Alam peduli dengan manusia, dengan oksigen yang dihasilkan untuk manusia bernafas, dengan sumber makanan dari alam. Manusia perlu melindungi ekosistem ini," papar Qory di sela kunjungannya ke Tambling Wildife Nature Conservation (TWNC), Senin (29/3/2010).

Qory tampak menikmati aktivitas dan hasil alam yang dibudidayakan di Desa Pengekahan ini, seperti memetik kopi dan memakannya mentah di sela perjalanan menelusuri desa. Penduduk setempat memang berpenghasilan dari bertani di perkebunan seperti kopi dan cokelat.

Fiza pun memiliki kesan serupa. Perjalanan menjelajah kawasan konservasi dan pemukiman yang pertama kali dilakoninya ini memberi pengalaman berharga.

"Indonesia itu indah, ini harus dipahami setiap orang, dan kita perlu menjaga bumi tetap lestari. Sering mengunjungi wisata alam konservasi seperti ini bisa menumbuhkan kecintaan itu," paparnya.

Masyarakat di kawasan ini terlihat begitu menyatu dengan alam, dengan menjalani aktivitas bercocok tanam sejak kawasan konservasi ini digalakkan. Tambling dan penduduknya membawa pesan bagi Puteri Indonesia untuk menyampaikan pentingnya perubahan perilaku, terutama dalam menjaga kelestarian alam, lingkungan, dan satwa.

Karena itu, berwisata tanpa membekali diri dengan motif konservasi rasanya tak akan ada maknanya. Jika Anda memang berniat menjaga kelestarian alam, Anda tak perlu jauh-jauh mengunjungi desa wisata yang menempati seperdelapan dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan seluas 356.800 hektar ini. Anda bisa memulainya dari diri Anda sendiri. Menghijaukan kembali pekarangan rumah Anda juga bisa membuat lingkungan lebih bersahabat dengan alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com