Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Jenis Sakit Kepala

Kompas.com - 06/05/2010, 14:57 WIB

KOMPAS.com - Hati-hatilah bila Anda sering mengalami sakit kepala. Gangguan kesehatan ringan ini sebenarnya bisa merupakan salah satu gejala dari penyakit yang lebih besar.

Hal ini ada hubungannya dengan pengelompokan dua jenis sakit kepala. Sakit kepala utama disebabkan oleh disfungsi atau aktivitas yang berlebihan dari fitur-fitur yang sensitif terhadap rasa sakit di kepala. Pada kelompok kedua, yang juga lebih jarang, disebabkan oleh penyakit yang mendasar.

Namun, pada dasarnya ada lima jenis sakit kepala, yang penekanannya berangkat dari bagaimana rasa sakit itu dihasilkan. Menurut Clinical Methods, rasa sakit juga bisa terjadi pada setiap bagian dari kepala, termasuk kulit, otot-otot, pembuluh darah, sinus, struktur gigi, dan saraf-saraf wajah.

Vaskular, penyebab migrain
Rasa sakitnya disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah di dalam kepala. Tipe paling populer dari sakit kepala vaskular adalah migrain, yang menurut American Headache Society dialami sekitar 28 juta orang di Amerika. Migrain bisa kambuh, dan jika sedang muncul baru akan sembuh setelah 4-72 jam. Rasa sakitnya antara sedang sampai parah, dengan rasa berdenyut-denyut yang timbul pada satu atau dua sisi kepala. Gejala lain dari migrain adalah mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara. Sebanyak 3 dari 4 penderita migrain adalah perempuan. Artinya, lebih banyak perempuan yang mengalami migrain daripada pria.

Cluster
Sakit kepala jenis ini adalah tipe lain dari sakit kepala vaskular. Namun kebalikan dari migrain, penyakit ini lebih banyak mendera kaum pria. Rasionya enam banding satu, demikian menurut Cluster Headache Support Group. Rasa sakit yang begitu menyiksa, bisa berlangsung selama 15-180 menit. Biasanya terjadi pada satu sisi kepala, di belakang mata, atau pada daerah pelipis. Sakit kepala biasa terjadi pada waktu-waktu tertentu, seringkali saat jam-jam tidur, selama 4-8  minggu.

Myogenik
Saat bekerja, Anda pasti sering merasa leher dan pundak Anda kaku. Kadang-kadang diikuti dengan sakit kepala. Sakit kepala jenis ini memang sering dianggap sebagai ketegangan akibat otot-otot yang menegang di leher, pundak, kulit kepala, atau rahang. Pemicunya bukan sekadar cara duduk yang salah, tetapi juga stres, gelisah, atau depresi. Tidak heran bila sakit kepala ini termasuk yang paling umum, dengan intensitas ringan hingga sedang. Pada sebagian orang, rasa sakit juga diikuti dengan menurunnya nafsu makan.

Peradangan
Inilah urutan kedua sakit kepala yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan yang menghasilkan peradangan di dalam kepala. Tipe sakit kepala akibat peradangan yang paling umum adalah sakit kepala akibat sinus, yang disebabkan oleh peradangan pada sinus dan diperparah dengan reaksi alergik. Penyebab lain dari sakit kepala jenis ini adalah meningitis, dimana terjadi peradangan dari membran yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang.

Traction
Biasanya disebabkan oleh lesi yang menekan struktur dan pembuluh darah di kepala. Tumor metastatik (tumor maligna yang menyebar ke bagian tubuh lain), abses, atau hematoma (pembengkakan lokal yang terisi darah), bisa menyebabkan sakit kepala jenis ini. Rasa sakitnya akan lebih parah pada pagi hari, dan menjadi lebih parah saat pengidapnya batuk, buang air kecil, atau mengejan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com