Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengukur Fitness Level Anda

Kompas.com - 12/05/2010, 15:25 WIB

KOMPAS.com - Saat Anda baru mendaftar menjadi anggota di fitness center dan memilih berlatih didampingi personal trainer, Anda pasti akan diminta melakukan gerakan-gerakan dasar. PT, alias si personal trainer ini, akan mencatat kemampuan Anda. Ia perlu mengetahui fitness level atau tingkat kebugaran Anda, karena hal ini bisa menunjukkan kondisi kesehatan Anda yang sebenarnya. Dari situ, ia harus menyusun program latihan sesuai dengan kemampuan Anda.

Namun bila Anda tidak menjadi member di gym, Anda pun bisa mengukur kemampuan Anda sendiri. Menurut Alison Rose, physiotherapist dari Sports Injury Clinic di Leeds Metropolitan University, contoh paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan mengajak teman berjalan cepat selama 20 menit, lalu ajak dia ngobrol.

Jika Anda masih bisa ngobrol dengan suara jelas, tandanya jantung dan paru-paru Anda masih cukup kuat untuk memompa darah secara efisien. Hal ini merupakan tingkat minimum kebugaran yang Anda perlukan untuk menjalani kehidupan yang aktif. Jika Anda tidak mampu melakukannya, fungsi jantung Anda mungkin melemah dan meningkatkan risiko kesehatan Anda.

Untuk itu, Anda bisa mulai membangun kebugaran secara perlahan-lahan dengan latihan jeda waktu tertentu. Jalan cepat selama 1 menit, lalu disambung dengan jalan lebih pelan selama 10 menit. Pola seperti ini secara berangsur-angsur akan meningkatkan durasi dan intensitas sampai kemampuan Anda menjadi lebih baik.

Anda juga bisa mengukur kekuatan dasar Anda dengan berdiri di depan sebuah kursi, dengan kaki direntangkan selebar bahu. Turunkan tubuh Anda perlahan-lahan, lalu sebelum bokong Anda menyentuh kursi berdiri kembali dengan perlahan-lahan. Jika Anda mampu mengulangi latihan ini secara terus-menerus selama 90 detik, artinya kekuatan Anda sangat baik. Bila Anda mampu melakukan selama 60 detik artinya baik, dan 30 detik artinya kurang.

Latihan ini mengukur kekuatan serabut otot terbanyak dari tubuh, yaitu yang berada di paha dan bokong. Bila paha dan bokong Anda tidak cukup kuat, tanpa Anda sadari Anda akan mengalihkan tumpuan tubuh Anda ke area lain seperti lutut dan punggung. Hal ini bisa menyebabkan cidera dan rasa sakit dalam jangka waktu lama.

"Kita harus sering melakukan latihan di kursi ini, sehingga penting bagi tubuh untuk menjalankan tugasnya dengan baik hingga usia lanjut," kata Rose.

Nah, bila kemampuan Anda masih di bawah rata-rata, yaitu 30 detik atau bahkan kurang, Anda bisa melakukan latihan ini untuk mulai membangun otot-otot yang lebih kuat. Mudah bukan, caranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com