Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pontianak Peringkat Ke-4 Pengguna Narkoba

Kompas.com - 23/06/2010, 10:21 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, berada di peringkat keempat nasional dalam penggunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya. Hal ini disampaikan oleh Junaidin selaku Kepala Badan Penanggulangan Narkoba Pontianak.      "Angka pastinya saya kurang jelas, tetapi Kota Pontianak naik satu tingkat dari sebelumnya berada di urutan kelima," kata Junaidin di Pontianak, Rabu (23/6/2010).      Ia menjelaskan, pengguna narkoba itu didominasi kalangan usia produktif 25-49 tahun sehingga rawan sekali terhadap kelangsungan hidup penerus bangsa.      "Berbagai upaya telah kami lakukan, mulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah, hingga di lingkungan masyarakat terkait ancaman penggunaan narkoba bagi kesehatan dan merusak masa depan pengguna narkoba itu sendiri," katanya.      Junaidin juga mengingatkan, selain bahaya terhadap kesehatan, pengguna narkoba juga rentan tertular human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS). Hal ini terutama bagi pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik.      Menurut Junaidin, lebih dari 50 persen pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik tertular penyakit HIV/AIDS. Sisanya sekitar 50 persen adalah orang yang berisiko terkena virus itu.      Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional tahun 2006 hingga 2007, Provinsi Kalbar masuk 10 besar peredaran narkoba di Indonesia, dan Kota Pontianak masuk dalam lima besar jumlah pengguna narkoba dari kalangan remaja.      Adapun data dari Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2006 hingga 2007 menunjukkan, dari 3,2 juta pengguna narkoba di Indonesia, 1,1 juta di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.      Sebelumnya, Program Manajer Global Fund AIDS Kalbar, Monthe Krismon, menyatakan bahwa dari 3.648 kasus pengidap HIV/AIDS, sejumlah 339 penderita meninggal dunia.      Menurut dia, sejak kasus HIV/AIDS ditemukan pertama kali di Desa Sebangkau, Kabupaten Sambas, Kalbar, pada tahun 1993, Kota Pontianak dihitung sebagai wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu 1.887 kasus dan meninggal 113 orang. Kedua, Kota Singkawang dengan 1.034 kasus dan 121 orang meninggal. Adapun di posisi ketiga adalah Kabupaten Pontianak dengan 219 kasus dan 18 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com