Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Butuh Rp 227 Juta untuk Membeli Sepatu

Kompas.com - 02/07/2010, 12:06 WIB

KOMPAS.com — Coba lihat ke rak sepatu Anda, dan Anda akan menemukan sepatu berhak tinggi untuk ke kantor, sepatu berhak tinggi untuk kondangan, sepatu datar, sepatu sandal, dan masih banyak sepatu lainnya. Ternyata, banyak sekali sepatu yang dimiliki oleh perempuan pada umumnya. Habis, siapa sih yang bisa tahan tidak membeli sepatu yang lucu, saat lagi didiskon pula?

Akan tetapi, pernahkah Anda berpikir, berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk membeli sepatu sepanjang hidup Anda?

Sebuah survei terbaru dari perusahaan asuransi Inggris, GoCompare.com, terhadap 3.000 wanita menemukan bahwa rata-rata perempuan menghabiskan hampir Rp 227 juta untuk membeli sepatu. Daily Express juga melaporkan, perempuan setidaknya memiliki 19 pasang sepatu di lemarinya. Anak perempuan mulai membeli sepasang sepatu tanpa sepengetahuan ibunya sejak umur 14 tahun. Kemudian, mereka membeli tujuh pasang sepatu setiap tahun selama hidup mereka. Total, jumlah sepatu yang mereka beli rata-rata 469 pasang.

Perempuan akan menghabiskan rata-rata sekitar Rp 481.000 untuk setiap pasang sepatu (atau sekitar Rp 3.360.000 per tahun), dan sekitar Rp 224.469.000 selama 67 tahun hidup mereka.

Dari 19 pasang yang dimiliki oleh seorang perempuan, tiga pasang di antaranya merupakan sepatu berhak tinggi, enam pasang merupakan sandal jepit, selop, sepatu datar, atau wedges. Tiga pasang sepatu lainnya adalah boots, dua pasang untuk sepatu kerja, empat pasang sepatu "gaul" untuk jalan-jalan bersama teman, dan satu atau dua pasang merupakan sepatu model apa saja.

Fakta lain tentang kecintaan perempuan pada sepatu:
* Empat dari 10 perempuan memandang perempuan lain dari sepatu yang digunakan.
* Lebih dari setengah perempuan yang membeli sepatu baru mengaku tidak menyesal saat membeli sepatu lagi.
* Satu dari empat perempuan tidak akan memberitahukan pasangannya bahwa ia telah membeli sepatu baru, dengan alasan, "Laki-laki tidak akan mengerti."

(Paramitha Devi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com