Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Inisiatif Perempuan Membangun Ekonomi Keluarga

Kompas.com - 02/07/2010, 14:57 WIB

KOMPAS.com - Persoalan meningkatkan ekonomi keluarga tak hanya menjadi peran lelaki, namun juga perempuan. Apalagi potensi perempuan serta jaringan yang dimilikinya sangat mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan. Bentuknya, usaha yang dibangun dari penguatan komunitas dan peningkatan kapasitas setiap individunya.

Realitas ini dirasakan sendiri oleh Khofifah Indar Parawansa, ketua organisasi perempuan  Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Melalui program life skill yang dibangunnya, dalam kalangan nahdliyin maupun masyarakat secara luas, terlihat bahwa inisiatif dan potensi perempuan sangat tinggi dalam membangun ekonomi.

"Pelayanan ekonomi masyarakat sudah dibangun sejak 1979 hingga akhirnya membangun koperasi berbadan hukum sejak 1996. Mengingkatkan kerjasama ekonomi, baik dalam komunitas maupun dengan pihak lain, dengan berbagai cara juga menjadi cara lain untuk peningkatan kesejahteraan. Termasuk juga membangun kelompok usaha bersama (KUB)," papar Khofifah, usai penandatanganan kerjasama strategis dengan perusahaan asuransi beberapa waktu lalu.

KUB yang bergerak di berbagai daerah terbagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu kelompok berjumlah 10-20 orang. Dengan koordinasi dari Muslimat NU, program life skill berkembang melalui KUB ini. Pesertanya bisa siapa saja, mulai 15 tahun hingga batas usia produktif 45 tahun. Mayoritas adalah kaum perempuan (90 persen) dan sisanya lelaki.

Menurut Khofifah, hanya dengan modal yang tak terlalu besar, Rp 4 juta misalnya, satu kelompok bisa membangun bisnis balsem di Surabaya. Bisnis lain yang berkembang di antaranya jamu, bordir di Sulawesi Selatan, abon ikan tuna di Jambi, dan menjahit seragam sekolah di Makassar. Hebatnya lagi, kemandirian perempuan membangun ekonomi di Makassar dilakukan para janda muda yang menjadi kepala keluarga setelah suaminya meninggal.

"Penguatan kepada komunitas dalam program life skill dilakukan selama dua jam dalam dua minggu. Perempuan memiliki andil sebagai koordinator maupun peserta," kata Khofifah.

"Potensi perempuan akan lebih aktual dengan adanya dukungan dan perluasan network dengan membangun kerjasama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com