Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2010, 12:32 WIB

KOMPAS.com — Bunga mawar biasa dikenal sebagai simbol cinta dan romantisme. Bunga mawar, khususnya mawar merah, biasanya diberikan oleh seorang pria untuk pasangannya. Saat ini bunga mawar memiliki ragam warna, ada yang merah, putih, merah jambu, bahkan campuran warna. Saat ini bunga mawar dikenal sebagai lambang cinta, atau pemercantik ruangan, atau sebagai campuran pewangi. Padahal, sejak dulu, bunga mawar dikenal untuk efek penyembuh, terapeutik, dan kosmetisnya.

Berdasarkan sejarah, masyarakat Yunani Kuno dan bangsa Roma menggunakan salep yang terbuat dari mawar untuk mengatasi kegugupan, depresi, dan iritasi pada kulit. Sementara sistem penyembuhan dari India, Ayurveda, menggunakan mawar hangat untuk membantu pencernaan dan menjaga kesehatan metabolisme tubuh. Sekarang-sekarang ini, mawar digunakan sebagai bahan pendorong kecantikan.

Dikutip dari Daily Mail, Geraldine Howard, pendiri Aromatherapy Associate, mawar merupakan salah satu esensi yang paling populer. Ditengarai, mawar memiliki kandungan yang meredakan kemerahan serta menyempurnakan kompleksi plus memiliki kandungan vitamin C yang mendorong pembentukan kolagen, serta polyphenol yang mencegah keriput. Kandungan "ajaib" ini sudah banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada produk-produk kosmetik, seperti pelembap, serum, dan minyak untuk tubuh.

Air kandungan dari bunga mawar dan minyak esensial mawar diekstraksi dari proses distilasi dari bunga untuk bahan krim pelembap dan gel mandi. Semakin tinggi konsentrasi dan wangi mawar, yang sering digunakan pada serum, minyak untuk tubuh, dan parfum didapat dari proses penyulingan. Minyak esensi mawar sangat kaya akan vitamin yang melindungi kulit dan flavonoid yang melawan radikal bebas. Rose hip seed oil adalah minyak yang paling kuat.

Salah satu alasan mengapa mawar masih digunakan hingga sekarang adalah karena kemampuannya untuk membantu mempercantik segala jenis kulit dan bisa mengatasi masalah kompleksi kulit. "Minyak mawar meningkatkan elastisitas kulit sehingga ideal untuk melawan keriput," terang penanam tumbuhan dan herbal, Jessica Houdret. "Bahkan, mereka yang memiliki masalah dengan kulit yang sensitif atau mudah berjerawat pun bisa merasakan efek antiseptik yang menyembuhkan serta antiradang dari mawar. Sekaligus menambahkan nutrisi pada kulit kering, plus membuat kompleksi kulit terhidrasi dan berseri-seri."

Menurut Jessica, biji dari bunga mawar, khususnya spesies rosa canina memiliki vitamin C yang paling tinggi, empat kali lebih tinggi dari anggur dan delapan kali lebih tinggi dari jeruk. Mawar juga kaya akan vitamin A natural yang berfungsi seperti retinol untuk mendorong produksi kolagen, vitamin E yang menenangkan, dan asam lemak alpha-linolenic (omega 3) dan linoleic (omega 6), untuk mencerahkan bintik hitam pada kulit wajah dan menghidrasi kulit.

Saat ini sudah banyak produk kosmetik yang menggunakan kandungan esensi dari mawar. Jelas bahwa pasar kosmetika masih menyukai mawar, "Mawar adalah minyak klasik dan akan tetap seperti itu karena kandungan uniknya. Dalam waktu 100 tahun, produk-produk perawatan kulit berkualitas akan tetap diperkaya dengan mawar. Memang bukan hal yang baru, tetapi mawar memang memberi hasil yang sangat jelas baik," papar Geraldine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com