Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vaginismus

Kompas.com - 02/08/2010, 09:19 WIB

KOMPAS.com - Beberapa wanita mudah terangsang dan orgasme, tetapi karena beberapa alasan, proses penetrasi tidak memungkinkan. Sementara lainnya, mungkin memiliki ketertarikan seks yang kecil karena ketakutan dan kekhawatiran tentang penetrasi.

Kondisi ini disebut vaginismus. Pada keadaan ini tekanan psikologis membentuk respon fisik yang sehingga saat penetrasi terjadi, otot-otot yang mengelilingi lubang masuk Miss V mengalami kejang yang tak disengaja.

Penyebab
Ahli terapi psikoseksual di Amerik Serikat, Paula Hall, menjelaskan penyebab vaginismus. Secara psikologis dapat dibagi dalam 3 kategori:

1. Pesan yang salah tentang seks
Saat kecil, kita mungkin sering mendengar larangan tentang seks. Penyampaian yang salah akan memunculkan anggapan bahwa seks adalah sesuatu yang buruk dan berbahaya. Ditambah lagi mitos bahwa seks itu menyakitkan. Jika tidak ada pendidikan seks yang cukup, perempuan akan menjadi dewasa dengan pikiran negatif tentang seks.

2. Pengalaman traumatis
Akan memunculkan vaginismus sebagai respon perlindungan terhadap rasa sakit lebih lanjut. Pengalaman ini mungkin berupa hubungan yang menyakitkan dengan pasangan sebelumnya, mungkin juga kejadian menyakitkan dengan dokter atau perawat yang melakukan pemeriksaan internal rutin. Pada yang lain, vaginismus timbul akibat pemerkosaan atau pelecehan seksual.

3. Masalah pada hubungan
Kekhawatiran yang belum terselesaikan antara Anda dengan pasangan juga bisa menyebabkan vaginismus. Jadi, jika tidak puas terhadap sesuatu hal dalam hubungan Anda, bicarakanlah dan coba cari solusinya.

(Erma/Majalah Chic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com