Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seks Hebat yang Diinginkan Pria Matang

Kompas.com - 15/09/2010, 17:03 WIB

KOMPAS.com — Anda melihat perubahan pada sosok suami yang sudah bertahun-tahun, bahkan belasan tahun mendampingi Anda? Atau Anda baru menikah dengan seorang duda, dan mendapati bahwa ia sangat berbeda dengan pria-pria lajang yang dekat dengan Anda sebelumnya? Bila ada perbedaan, wajar saja. Namanya juga beda pengalaman. Namun, dalam soal seks, apa sih yang membedakan mereka?

Menurut Tammy Nelson, PhD, psikoterapis dan konsultan di sejumlah workshop dan seminar, ketika usianya bertambah, pria tetap akan memprioritaskan kenikmatan dan performa seksnya. Sama seperti perempuan, mereka juga menghargai kehidupan erotisnya, sekaligus kedekatan emosional dengan pasangannya.

Hanya saja, ketika pria semakin matang, kebutuhan seksualnya berubah. Mereka mulai menghargai hal-hal yang tak terduga tentang seks. Anda ingin tahu bagaimana mereka menilai seks yang hebat?

1. Jika ia bisa memuaskan pasangannya. Ketika ia membuat Anda senang dan nyaman, membuat Anda mencapai orgasme, mengamati ekspresi Anda yang penuh gairah, hal itu bisa membuat pria merasa powerful dan makin turn on. Hasil studi juga menunjukkan bahwa pria bersedia menunda orgasmenya sendiri supaya bisa memberikan orgasme yang dahsyat untuk Anda. Dengan memberitahukan padanya bagaimana membuat Anda senang, berarti Anda memberikan kesempatan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan terbesarnya dalam berhubungan seksual.

2. Ketika melihat bahwa Anda pun bergairah. Bagaimana cara menunjukkan bahwa Anda juga sangat menikmati sesi bercinta ini? Buatlah suara-suara, entah itu mendesah, merintih, atau membisikkan betapa Anda menikmati sesi tersebut. Dengan cara ini, pria tahu bahwa mereka telah memperlakukan Anda dengan baik. Pria sangat senang bila Anda membiarkan diri Anda menyerah dalam kenikmatan seks. Pasangan mendambakan Anda, bukan karena tubuh Anda yang masih langsing, tetapi karena bisa saling mengalami dan mengekspresikan kesenangan selama bercinta.

3. Ketika ia merasa diinginkan. Merasa diinginkan, atau didambakan, membuat pria merasa bahwa meskipun ia tidak mampu memenuhi seluruh harapan Anda, ia masih diinginkan. Perasaan ini akan sangat mendongkrak egonya yang mungkin sempat terganggu akibat kesibukan di kantor. Saat ia tahu bahwa Anda menginginkannya, hal itu bisa memulihkan keyakinan dirinya.

4. Saat ia mendapati hal-hal baru dan mendebarkan di tempat tidur. Setiap hubungan pasti mencapai suatu tingkat kedekatan sekaligus kebosanan, sebagai akibat hubungan yang sudah berlangsung lama. Agar hubungan tetap hangat seperti waktu masih pacaran, Anda perlu melakukan hal-hal baru, tak terkecuali dalam urusan seks. Menyaksikan Anda berdandan, membuka pakaian satu per satu, atau apa pun yang menambahkan spontanitas, bisa mengubah hubungan intim yang rutin menjadi sesi bercinta yang membara.

5. Saat ia bisa mencurahkan rasa sayang dan sensualitasnya. Pria bisa menggunakan seluruh inderanya untuk menciptakan sensasi seksual, dari ciuman, sentuhan, lidahnya, bahkan kemampuan mendengarnya. Coba nyalakan lilin yang wangi, musik yang lembut, seprai baru yang halus dan wangi, atau minyak pemijat untuk memijatnya. Ia pasti akan dilanda gelombang seksual yang menggebu. Hanya mitos yang mengatakan bahwa para perempuanlah yang menginginkan suasana semacam itu. Pria juga suka dan butuh pengalaman sensual seperti ini, lho.

Anda mungkin tak akan menyangka, pria bisa mendefinisikan seks yang hebat dengan berbagai cara. Jangan meremehkan arti komunikasi sebagai cara untuk mengetahui keinginan dan harapannya, lalu temukan cara agar ia pun dapat mengekspresikan hasratnya pada Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com