Panjang Rambut yang Pas Menjelang Usia 40

KOMPAS.com - Banyak orang yang mengatakan, perempuan usia matang (menjelang atau sesudah 40 tahun) tidak akan cocok mengenakan rambut panjang. Namun, rambut yang kelewat pendek pun tidak pantas. Kalaupun ada perempuan usia 40 tahunan berambut panjang dengan layer atau pendek model pixie cut, mungkin cuma Jennifer Aniston dan Halle Berry yang pantas memilikinya.

Katanya sih, yang cocok untuk perempuan 40 tahunan adalah rambut yang panjangnya sedang. Namun, hal ini bisa ditawar. Yang perlu diingat adalah, ketika sudah melewati usia 40 tahun, rambut Anda tidak akan terlihat atau terasa seperti sebelumnya.

Perubahan hormonal (khususnya menjelang menopause), rambut yang selama bertahun-tahun sebelumnya mengalami proses pengeritingan atau pewarnaan, bahkan pola makan dan asap rokok, bisa menyebabkan rambut menjadi tidak bervolume. Garis rambut makin naik, jumlahnya pun makin menipis. Penurunan kadar estrogen akan memperlambat pertumbuhan rambut dan mengurangi produksi kolagen, sehingga rambut menjadi lebih kering, rapuh, dan tidak berkilau lagi. Belum lagi uban, yang meski sudah diwarnai, teksturnya lebih kasar.

Nah, sekarang, model rambut sepanjang apa yang cocok untuk Anda?

Rambut pendek
Rambut pendek cocok untuk Anda jika Anda memiliki raut wajah yang halus atau lebar, dan rahang yang kokoh. Rambut ala Halle Berry boleh Anda miliki, asalkan Anda punya bentuk kepala yang bagus dan leher yang jenjang. Yang penting, proporsinya. Menurut pakar rambut John Frieda, jika bagian bawah dagu Anda lebih rendah 6 cm daripada bagian bawah telinga, rambut pendek tidak akan terlihat bagus. Kecuali, Anda menaikkan panjang rambut pada tengkuk.

Keuntungan: Anda tak perlu khawatir jika rambut Anda tidak disisir setelah diterpa angin atau baru memakai topi. Anda bisa merapikannya dengan jari tangan saja. Dan, karena dirapikan secara berkala, rambut pendek cenderung lebih sehat.

Yang perlu diperhatikan:
Rambut yang dirapikan menggunakan shaver pada bagian tengkuk akan terlihat maskulin. Highlight bisa terlihat tidak rata jika Anda menggunting rambut setelah mewarnainya. Namun warna rambut bisa menjadi aksesori permanen untuk rambut pendek, demikian menurut pakar pewarnaan rambut Brad Johns.

Masih bolehkah memakai poni?

Poni yang penuh, shaggy, atau panjang, yang bisa disibakkan ke samping akan membuat rambut pendek terlihat seperti rambut panjang yang diikat ke belakang. Jika alis Anda kebetulan dicabut terlalu banyak, atau dibentuk dengan kurang pas, poni yang panjang bisa menutupinya. Poni juga bisa menyembunyikan dahi yang kecil. 

Rambut panjang
Rambut panjang bisa tetap dipelihara jika rambut Anda sehat dan guntingannya tergolong modern. Panjang yang pas kira-kira antara tulang selangka dan belahan dada Anda. "Rambut panjang harus dijaga tetap sehat dengan melakukan trimming dan conditioning secara teratur. Tiap tahun juga harus dirapikan panjang dan guntingannya," kata Mitch Barry, penata rambut para selebriti.

Keuntungan: Anda tidak perlu mencuci rambut dan menatanya setiap hari. Rambut panjang juga cocok diwarnai, karena pada usia ini Anda tidak perlu lagi menunjukkan bahwa rambut Anda terlihat alami. Pewarnaan rambut juga akan menyamarkan uban yang mulai tumbuh di sana-sini dengan sempurna.

Yang perlu diperhatikan:
Rambut yang terlalu panjang akan terlihat kurang pas jika proporsinya salah. Misalnya, tubuh Anda mungil namun rambut Anda tebal dan bergelombang. Pewarnaan yang terlalu drastis juga perlu diwaspadai, kecuali Anda bertekad akan merawatnya. Untuk aksesorinya, Anda perlu memilih dengan hati-hati. Bando, jepit rambut, atau topi, jangan sampai membuat Anda terlalu terlihat ingin jadi muda kembali.

Guntingan yang cocok untuk rambut panjang antara lain layer, yang akan melembutkan kesan yang menonjolkan raut wajah dan rahang. Rambut dengan belahan pinggir juga akan terlihat manis. Belahan tengah hanya cocok bila Anda memiliki poni yang tebal atau rambut yang lurus. Belahan yang dibuat acak (tidak berupa garis lurus) juga membantu menutupi akar rambut.