Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Miss V Membesar Ketika Dirangsang

Kompas.com - 13/01/2011, 12:36 WIB

KOMPAS.com - Vagina sering disebut sebagai organ paling intim dari tubuh perempuan. Namun sudah intimkah Anda dengan alat reproduksi Anda ini? Entah karena Anda malu untuk mengungkapkan keanehan yang Anda temukan, atau bahkan tidak menyadari kemampuan tertentu dari vagina, akhirnya "fasilitas" ini hanya menjadi misteri. Agar Anda tidak penasaran lagi, berikut adalah fakta-fakta yang mungkin belum Anda ketahui tentang organ kewanitaan Anda ini.

1. Mampu membersihkan secara alami
Itulah sebabnya Anda disarankan untuk tidak membasuh vagina dengan sabun. “Vagina dibatasi dengan berbagai kelenjar yang memproduksi cairan yang dibutuhkan untuk melubrikasi sekaligus membersihkan area vagina," tutur Lisa Stern, APRN, perawat yang bekerja bersama Planned Parenthood di Los Angeles. “Sebagian besar infeksi vagina yang dialami pasien di kantor saya adalah perempuan yang mengira mereka telah melakukan sesuatu yang baik, dengan membersihkan vagina dengan sabun dan air, bahkan semprotan air obat."

Produk-produk mandi, khususnya yang mengandung pewarna kimia atau pewangi, bisa mengiritasi vagina serta menghilangkan cairan lubrikasi dan flora (bakteri dan jamur) yang normal dan alami, katanya. Ketika senyawa yang menguntungkan ini lenyap, bakteri anaerobik dan jamur bisa berkembang biak, dan hal ini bisa menyebabkan gejala seperti gatal atau berbau. Sekadar membasuh area labia dengan sabun yang ringan sih, boleh saja, tetapi jangan sampai ada yang masuk ke dalam vagina.

2. Ukurannya membesar ketika dirangsang
Menurut Lissa Rankin, MD, ahli kebidanan dan kandungan dan penulis buku What's Up Down There? Questions You'd Only Ask Your Gynecologist If She Was Your Best Friend, “Panjang rata-rata vagina adalah 7 - 10 cm." Kelihatannya kecil ya, dan tidak mampu "menangkap" seluruh properti si dia.

Namun cara kerja vagina ternyata tidak seperti itu. "Panjangnya bisa berlipat ganda ketika dirangsang," tukas Dr Rankin. Memang, banyak perempuan yang masih merasakan sakit selama berhubungan, jika ukuran penis pasangannya sangat besar. Untuk kasus seperti ini, ia menyarankan penggunaan cairan lubrikasi dan memulai dengan perlahan. "Ajak pasangan untuk bersenang-senang dengan foreplay. Semakin Anda merasa terangsang, semakin berkurang nyeri yang ditimbulkan saat intercourse."

3. Bisa keriput
Seperti juga wajah Anda, vagina pun bisa keriput seiring bertambahnya usia. Labia bisa menjadi tidak terlalu montok karena kadar estrogen menurun, lapisan lemak pada labia menyusut, sedangkan menipisnya kolagen bisa menyebabkan labia menggelambir, demikian menurut Dr Rankin.

“Kulit pada vulva mungkin akan menjadi lebih gelap atau lebih terang, dan klitoris juga menyusut. Tetapi hal ini normal saja," tuturnya. "Perubahan yang sering dikaitkan dengan menurunnya kadar estrogen ini, enggak memengaruhi kenikmatan yang dialami vagina, kok."

4. Tampon tak mungkin tertinggal di dalam vagina
Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang tampon yang masuk terlalu jauh, dan sulit dikeluarkan dari vagina. Ini ternyata cuma mitos. “Vagina itu diikat pada ujung bagian dalam leher rahim, dan oleh jaringan vagian sendiri," kata Stern. Dengan kata lain, vagina tidak terhubung ke area lain dari tubuh Anda. Jadi, tak perlu khawatir akan ada sesuatu yang lenyap di sana.

“Memang sih, kadang-kadang tampon bisa masuk sangat jauh ke dalam vagina, seperti jika kebetulan tertinggal saat berhubungan seks. Jika hal ini terjadi, dokter kandungan bisa mengambilnya dengan mudah menggunakan spekulum dan tang," tukasnya.

5. Berejakulasi saat orgasme
Menurut Dr Rankin, hal ini terjadi pada beberapa perempuan, dan bukan hal yang aneh. Bagaimana proses terjadinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com