Bolehkah Bawa "Stroller" ke Kabin Pesawat?

KOMPAS.com - Dari tempat check in hingga ruang tunggu, lalu ke dalam pesawat umumnya akan mengambil jarak cukup jauh. Jarak ini pun berbeda-beda di setiap gerbang keberangkatan maupun di setiap bandara. Jika Anda adalah orangtua yang membawa anak kecil atau bayi, tentu akan sangat merepotkan jika harus menggendong bayi ke mana-mana, apalagi jika si bayi termasuk berukuran besar. Stroller adalah salah satu solusi untuk memudahkan membawa anak tanpa harus membuat orangtua pegal. Tetapi, bolehkah membawa stroller hingga ke dalam kabin pesawat?

Pertanyaan tersebut terlontar dari seorang ibu dalam sebuah coaching clinic yang diadakan oleh KidZania dan AirAsia pada hari Sabtu, 15 Januari 2011 di Metropolitan Theater of KidZania, Pacific Place, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Widijastoro Nugroho, Marketing and Distribution Director AirAsia mengatakan, "Untuk membawa stroller hingga ke dalam usai check-in tidak dikenakan biaya. Saat check-in, stroller Anda akan diberikan tanda bagasi. Stroller bisa Anda bawa hingga ke depan pintu masuk pesawat. Sebelum masuk ke dalam pesawat, Anda akan diminta untuk menggendong anak, dan melipat stroller. Akan ada petugas yang membawa stroller Anda ke bagasi. Jadi, tidak dibawa ke dalam kabin pesawat. Begitu tiba di tempat tujuan, Anda sebaiknya menanyakan kembali kepada petugas di pesawat mengenai keberadaan stroller. Karena ada bandara tertentu yang menyediakan layanan dan membawakan stroller ke depan pintu pesawat, biasanya ini ada di bandara internasional. Tetapi ada pula yang tidak, dan Anda bisa mengambilnya di tempat baggage claim, biasanya ini terjadi di bandara kecil."