Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celah Bisnis yang Mengubah Citra Bumil

Kompas.com - 17/01/2011, 15:47 WIB

KOMPAS.com Berbagai hal seputar kehamilan bisa menjadi peluang bisnis menggiurkan di Indonesia. Pasalnya, pasar Indonesia memang terbuka dari segala kalangan, ditambah jumlah penduduk yang mencapai ratusan juta jiwa dan angka kelahiran yang tinggi. Inilah celah yang juga dilirik Holy Sie, BBA, pendiri dan pemilik usaha jins untuk ibu hamil (maternity jeans) berlabel Yasashii Jeans.

Pilihan Holy untuk membuka lapangan pekerjaan dengan berbisnis jins bumil didasarkan pada pengalaman pribadinya. Tak sulit mencari ide bisnis asalkan jeli melihat kebutuhan orang lain, seperti yang dialami Holy. Perempuan yang juga berprofesi sebagai peneliti dan trainer bersertifikat ini cerdik belajar dari kehamilannya. Saat hamil anak pertama pada 2006, Holy bermukim di Jepang sambil menjalani profesinya. Sebagai ibu bekerja, Holy membutuhkan busana yang menunjang penampilannya. Jins menjadi pilihan Holy sebagai salah satu busana kerja. Apalagi di Jepang, desain jins untuk bumil menarik mata dan apik dikenakan. Modelnya yang disesuaikan dengan bentuk tubuh membuat penampilan bumil lebih menarik dan seksi.

"Biasanya bumil mengenakan jins suami atau berukuran longgar yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh. Dengan pakaian yang tepat, bumi bisa tetap tampil keren dan seksi," kata Holy kepada Kompas Female.

Menantang diri dengan ide kreatif yang berbeda
Menurut Holy, setelah mengamati pasar di Indonesia, jins kreasinya menjadi jawaban bagi bumil yang senang tampil modis. Namun, di sisi lain juga ada penolakan. Di Indonesia, kata Holy, bumil selalu identik dengan gaya out of date. Mengubah citra (image) bumil yang kerap tampil apa adanya tanpa memikirkan busana yang menarik memang membutuhkan kesabaran.

"Di pusat grosir pun masih banyak toko yang menolak produk saya dengan alasan tidak akan ada orang yang mencari model pakaian seperti yang saya buat. Saya masih harus banyak berjuang dalam memasarkan produk," ujarnya.

Namun, di sisi lain Holy meyakini, fashion untuk bumil punya ceruk pasar yang menarik untuk digali. Dia bahkan yakin, menyediakan busana yang lebih gaya bisa mengatasi salah satu masalah bumil yang bikin frustrasi. Baginya, tak sedikit bumil yang gelisah dengan perubahan bentuk tubuhnya selama hamil dan mengkhawatirkan penampilan selama mengandung. Akan tetapi, dengan  menyediakan produk fashion jins bumil, Holy mengaku bisa membantu menemukan solusi berbusana bagi bumil yang memerhatikan citra diri, terutama bumil bekerja.

Beda produk kaya inovasi
Tidak sedikit jins hamil yang beredar di pasaran. Menyadari produknya bukan barang baru, Holy merancang jins bumil dengan model berbeda dari yang sudah ada.

"Jins yang saya buat terbuat dari bahan jins cukup tebal, bukan bahan kain denim biasa. Desain sangat disesuaikan dengan bentuk tubuh bumil sehingga pas di tubuh, membuat bumil bisa tampak jauh lebih langsing daripada mengenakan jins yang tidak berbentuk. Sedangkan pinggangnya jatuh di bawah perut sehingga tidak ada celah pada bagian perut ke paha. Bumil masih bisa mengenakan ban pinggang agar tampak lebih modis," ia menjelaskan.

Jins merek Yasashii ini memang detail memerhatikan kebutuhan bumil dalam rancangan celananya, termasuk desain kantong kangguru pada jins bumil yang penuh sampai ke bawah lingkar dada. Dengan begitu, bumil tidak tersiksa dengan karet di sekitar perut dan masih bisa menggunakan kaus ketat tanpa harus terlihat kerut celana pada perut. Selain itu, kantung kangguru bisa membantu menyangga kulit sekitar perut agar tidak terlalu berat menopang beban janin. Desain ini sengaja dirancang agar perut bumil bisa kembali normal lebih cepat setelah melahirkan.

Holy pun meyakini, inovasi ide yang menurutnya kecil ini nanti akan membawa perubahan besar. Setidaknya, melalui rancangan jinsnya, Holy menunjukkan perhatian khusus kepada bumil, terutama bperempuan yang punya kepedulian tinggi dengan bentuk badan dan citra diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com