Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandal Gaya yang Mengikuti Kontur Kaki

Kompas.com - 01/03/2011, 09:25 WIB

KOMPAS.com - Anda yang menjadi penggemar sandal FitFlop sejak diluncurkan di Indonesia Juli 2010 lalu, kini bisa melengkapi koleksi Anda dengan model dan warna yang baru. Brand fashion asal Inggris ini memang baru meluncurkan koleksi Spring-Summer 2011. Tidak hanya sandal yang dikeluarkan, tetapi juga sepatu pria dan boots.

Model-model best seller dari FitFlop seperti Electra, Walkstar, atau Pietra, kini tampil dalam warna-warna yang lebih kaya. Selain warna metalik, hitam, dan bronze dalam koleksi lama, pilihan kini makin bervariasi dengan warna pastel seperti pink, lila, atau mint, yang dikombinasi dengan warna-warna yang netral dan detail yang unik.

Dalam peragaan sandal FitFlop yang bertema "Fashion Doesn't Have to be Painful" di Atrium Plaza Indonesia Extension, Jumat (25/2/2011) lalu, hadir beragam model baru seperti Rokkit, Pietra, Electra, Walkstar, Rebel, Supertone, Rock Chic yang bertabur kristal Swarovski (dijual dengan harga Rp 3,5 juta), dan yang terbaru Floretta yang berhiaskan bunga dan Electra Strata dengan tampilan warna-warna baru. Berbagai tipe sandal ini dikenakan dengan koleksi pakaian dari Saint and Sinner, baik yang bergaya sporty maupun gaun yang girly.

Selain gaya, sandal yang diciptakan oleh Marcia Kilgore bersama dua rekannya, Dr David Cook dan Darren James pada tahun 2006 ini juga nyaman dipakai berkat alasnya yang mengikuti kontur kaki. Alas kakinya ini menggunakan teknologi Microwobbleboard™, yang diklaim membuat otot kaki terstimulasi setiap kali kita mengambil langkah. Setelah terbiasa memakai sandal ini, pemakai bisa mengambil manfaatnya seperti mengencangkan otot bokong, mengurangi tekanan pada tulang belakang, pergelangan kaki, sendi lutut, dan meningkatkan aktivitas otot kaki hingga 30 persen.

Jangan tertipu yang palsu!
Karena detail pada desain dan teknologi yang digunakan inilah, sandal FitFlop jadi sulit dibajak. Kalaupun ada, mudah saja membuktikannya. FitFlop palsu tidak menggunakan teknologi Microwobbleboard™, melainkan busa biasa. Tak seperti alas kaki yang asli, dimana bagian belakang solnya merupakan bagian yang paling keras dan padat, FitFlop palsu justru terasa sangat empuk sehingga tidak memberi pengaruh apapun untuk kinerja otot kaki.

Kemudian, materi yang digunakan pada sandal versi palsu ini adalah kulit PVC tipe murah dan terlihat seperti plastik. Materinya sangat tipis dan tidak bisa mempertahankan bentuk atau kontur di bagian atas strap. Lapisan dalamnya juga tidak menyediakan padding, sehingga cenderung retak. Bahkan, Anda bisa melihat sebagian perekat di bagian dalamnya.

Payet pada model Electra palsu juga tidak teratur, dan tidak sampai ke bagian bawah sol atau bagian atas tali. Jumlahnya pun lebih sedikit dibandingkan yang asli, dan cenderung tidak melapisi satu sama lain.

Kekurangan seperti ini tak akan Anda temukan pada FitFlop yang asli. Janki Cahyadi, Marketing Manager FitFlop, mengatakan bahwa payet maupun kristal Swarovski pada model Rock Chic dikerjakan dengan teliti. "Kristalnya kan di-press sedemikian rupa sehingga tidak akan lepas. Begitu juga dengan payet pada Electra. Sejauh ini, belum pernah ada komplain mengenai produk kami," tutur Janki pada Kompas Female.

Agar kualitas produk ini tetap terjaga, program diskon tak pernah diberikan pada produk-produk FitFlop, yang antara lain tersedia di Metro Department Store dan Debenhams.

"Kami tidak pernah memberikan diskon, karena positioning kami memang seperti ini. Lagipula, kami tidak ingin sandal fashion ini jadi pasaran," tukas Janki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com