Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Apresiasi Rupiah Tak Ganggu Daya Saing

Kompas.com - 12/04/2011, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan, apreasiasi Rupiah sejauh ini belum berpengaruh terhadap daya saing Indonesia. 

"Tren penguatan nilai tukar rupiah masih tetap berlanjut pada Maret 2011 ," jelas Gubernur BI Darmin Nasution, di Jakarta, Selasa ( 12/4/2011 ). 

Penguatan rupiah, lanjut Darmin, sebagai bagian dari respon kebijakan Bank Indonesia untuk pengendalian tekanan inflasi, khususnya yang berasal dari kenaikan harga komoditi internasional.

Hingga akhir Maret, nilai tukar rupiah menguat 3,47 persen (point to point) menjadi Rp 8.708 per dollar AS.

Alasan BI menilai menguatnya rupiah belum menjadi ancaman bagi daya saing Indonesia, karena melihat dari kinerja ekspor non-migas yang terus menunjukkan peningkatan yang relatif tinggi. Namun, BI akan berupaya untuk menjaga agar penguatan rupiah tidak berlangsung terlalu cepat.

Secara terpisah, hal ini memang sesuai dengan pengumuman Kementrian Perdagangan, pada Jumat ( 1/4/2011 ) lalu, di mana kinerja ekspor non-migas Februari 2011 memang menunjukkan peningkatan 31,7 persen dibandingkan Februari lalu, berhasil lampaui target 2011 sebesar 12-15 persen.

Di sisi lain, sekalipun terjadi penguatan Rupiah dan inflasi cenderung turun, BI memperkirakan resiko tekanan inflasi ke depan diperkirakan masih cukup tinggi. "Namun inflasi inti menunjukkan tren yang meningkat, tercatat sebesar 4,45 persen (yoy) atau 0,25 persen (mtm) pada Maret 2011 ," jelas Darmin, di mana inflasi tinggi sebagai dampak rambatan dari tingginya harga pangan dan meningkatnya ekspetasi inflasi.

Selain itu, Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung hari ini juga memastikan BI rate tetap pada angka 6,75 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com