Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepung Kedelai Mengurangi Ruam Wajah

Kompas.com - 13/04/2011, 12:27 WIB

KOMPAS.com - Perempuan yang memasuki masa menopause menghadapi berbagai masalah yang muncul alami karena perubahan hormonal maupun psikis. Anda bisa memberikan perhatian lebih kepada ibu atau kerabat yang mulai mengalami gejala menopause ini. Salah satunya, pastikan mereka mengonsumsi tepung kedelai.

Riset oleh Dupont Protein Technologies bekerjasama dengan American Soybean Association (2002) menunjukkan bahwa pada umumnya, perempuan usia 45-55 mengalami empat gejala menopause. Gejala tersebut di antaranya ruam pada wajah atau disebut hot flashes (biasanya kombinasi dengan keringat malam), lalu gangguan tidur, kekurangan energi dan depresi.

Masih menurut riset yang sama, gejala pada perempuan di Amerika Serikat cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan Jepang. Kebiasaan orang Jepang mengonsumsi 200 mg kedelai per hari menjadi faktor penting yang memengaruhi kondisi ini. Hampir 40 persen perempuan di Amerika mengalami gejala menopause. Sedangkan hanya 10-15 persen perempuan Jepang yang mengalami gejala ini.

Prof Dr Ir Made Astawan, MS, dosen di Departemen Ilmu & Teknologi Pangan IPB memaparkan, ruam pada wajah dan gejala menopause lainnya dapat dikurangi dengan mengonsumsi 45 gr tepung kedelai per hari.

"Konsumsi tepung kedelai menyebabkan 45 persen pengurangan hot flashes pada wanita pascamenopause," jelas Prof Made, di sela peluncuran Soyjoy Healthylicious 2 di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (12/4/2011) lalu.

Karenanya, kedelai harus masuk dalam menu harian Anda di rumah. Tak hanya ibu menjelang menopause yang membutuhkan asupan kedelai. Bahkan anak perempuan dan juga Anda sendiri perlu mengasup kedelai setiap hari. Minimal menu harian Anda mengandung satu jenis produk olahan kedelai. Anda bisa memilih tahu, tempe, susu kedelai, tepung kedelai, atau lebih bagus lagi jika mengasup kacang kedelai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com