Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedasnya Sambal Jeruk di Lembata

Kompas.com - 16/04/2011, 11:33 WIB

KOMPAS.com - Sambal disukai siapa saja di mana saja, termasuk daerah pesisir di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Menikmati makanan hasil laut tak lengkap tanpa sambal. Jika sempat singgah di Lembata, sambal jeruk layak dicoba.

Tampilan sambal jeruk kesukaan masyarakat Lembata ini segar dengan warna merah menyala. Soal rasa, bagi penggemar pedas, Anda pasti suka. Namun bagi yang tak tahan pedas, sebaiknya cicipi lebih dahulu sambal jeruk ini satu ujung sendok saja.

Meski mencolek satu ujung sendok saja, rasa pedasnya masih bertahan hingga hidangan selesai dimakan. Jika tak tahan pedas, sebaiknya jangan asal menyampurkan sambal jeruk Lembata ke dalam sup untuk menambah rasa. Bisa jadi sup yang tercampur sambal takkan berani Anda
sentuh.

Restoran di Hotel Palm Resort, Lembata menyediakan sambal jeruk ini. Bahan membuat sambal ini sederhana, cabai merah, belimbing besi, dan garam.

"Lombok merah diulek dengan diberikan garam secukupnya, setelah halus berikan perasan air jeruk nipis," kata Anang Eang Tjiu, kepala koki restoran Hotel Palm Resort kepada Kompas
Female
, saat bersantap di restorannya di Lembata, NTT, Sabtu (16/4/2011).

Bagi masyarakat Lembata, sambal jeruk harus tersedia bersama hidangan. Selain sambal jeruk, masyarakat Lembata juga memiliki selera sambal lain seperti sambal kecap atau sambal belimbing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com