Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyikapi Generasi Z Si Anak Instan

Kompas.com - 23/05/2011, 19:28 WIB

KOMPAS.com — Perkembangan zaman begitu pesat, terlebih dengan kecanggihan teknologi yang semakin akrab dengan dunia anak-anak. Pada era ini, lahirlah generasi muda yang dikenal dengan sebutan Generasi Z. Generasi Z juga punya nama lain, di antaranya net generation, digital generations, atau gen next.

Generasi Z memiliki sejumlah karakter khas:
1. Memiliki akses yang cepat terhadap informasi dari berbagai sumber.
2. Dapat mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan (multitasking).
3. Lebih menyukai hal-hal yang bernuansa atau bernapaskan multimedia.
4. Lebih menyukai berinteraksi via dunia maya, jejaring sosial (Facebook, Twitter, Yahoo Messengger, hingga BBM).
5. Dalam belajar, lebih menyukai hal-hal yang bersifat aplikatif dan menyenangkan.

Karena sejumlah karakter inilah, pola hidup dan pola pikir anak-anak Generasi Z juga berubah. "Banyak orang bilang, anak-anak ini adalah anak instan. Segala sesuatu mesti instan dan cepat. Juga, mereka sering menggampangkan hal-hal dalam kehidupannya," papar dra Mira Rumester dalam seminar parenting yang diadakan Binus International School beberapa waktu lalu.

Jadi, kata Mira, tak ada proses dalam diri anak-anak Generasi Z. "Inilah yang harus orangtua tanamkan dalam diri mereka, boleh ber-gadget ria, berinternet ria, tapi mereka tidak boleh melupakan proses," lanjutnya.

Orangtua bertindak sebagai fasilitator
Sebagai orangtua, lanjut Mira, mereka harus bisa menjadi fasilitator yang baik bagi anak Generasi Z. "Bukan tidak boleh mereka menjadi Generasi Z, tapi jaga mereka supaya tetap bisa menjadi manusia yang mengenal proses dan hidup berproses. Jika hal ini tidak dilakukan, anak bisa saja kelak menjadi manusia yang hidupnya mengejar apa pun, yang penting goal-nya terwujud," tandas Mira.

(Nakita/Zalu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com