Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Lebih Smart Ber-PDA

Kompas.com - 18/06/2011, 09:58 WIB

KOMPAS.com - Wajar saja jika ingin tampil di depan umum sebagai pasangan yang mesra. Namun, ketahui batasan saat ber-PDA (Public Display of Affection), atau memamerkan kemesraan di depan umum. Jangan sampai ulah Anda malah mengundang perhatian, dianggap vulgar, dan membuat risih orang-orang di sekitar.

Dunia bukan milik berdua
Bila Anda dan pasangan sedang bersama teman-teman, kurangi bermesraan didepan mereka. Jalan-jalan sambil bergandengan tangan, masih dianggap wajar, namun Anda dan pasangan tentu tak perlu berangkulan ke mana-mana, bukan? Kurangi pula obrolan-obrolan mesra atau yang sifatnya hanya untuk berdua, karena hal ini akan membuat teman-teman Anda merasa seperti menjadi pihak ketiga, dan menjadi "nyamuk".

Lihat sikon
Berpelukan mesra dengan pasangan di sebuah konser atau kelab malam, bisa dianggap wajar karena banyak orang yang melakukannya. Namun,jika Anda melakukannya di gerbong kereta yang padat, akan mengundang pandangan aneh dari banyak orang di sana. Cukuplah jika pasangan memegang pinggang Anda, misalnya. lni lebih elegan.

Ciuman singkat
Boleh-boleh saja jika Anda atau pasangan ingin mencium, namun lakukan dengan singkat dan
dalam suasana yang tepat. Misalnya, ketika akan berpisah, Anda boleh mencium dahi, pipi, bahkan bibir pasangan dengan singkat (kecupan ringan). Jangan lakukan ciuman bibir penuh nafsu seperti french kiss, misalnya. Bukannya mengagumi kemesraan Anda dan si dia, orang lain justru akan melihatnya secara negatif.

Perhatian kecil
Akan lebih baik jika PDA diwujudkan dalam perhatian-perhatian kecil pada Anda atau pun pasangan. Misalnya, merapikan kerah kemeja pasangan yang terlihat tak rapi, atau mengusap keringat di dahinya. Hal itu justru berkesan lebih tulus dan tak berlebihan. Perlu diingat, jangan sampai perhatian-perhatian kecil seperti ini membuat Anda terlihat lemah atau manja. Misalnya jangan membiarkan pasangan membawakan tas tangan Anda ke mana-mana jika tangan Anda pun sedang menganggur.

Saling pangku
Kapan pun di mana pun, jangan saling pangku. PDA seperti ini membuat orang lain sangat risih dan justru terlihat aneh. Sepenuh apa pun transportasi umum yang Anda berdua gunakan, jika hanya ada satu tempat duduk, maka sebaiknya si pria yang mengalah untuk berdiri. Hal itu juga menunjukkan bahwa pasangan menjaga serta memperhatikan Anda. Atau pada sebuah restoran yang cukup ramai, lebih baik minta bangku tambahan atau pindah lokasi jika tidak bisa duduk pada tempat masing-masing.

Kata-kata mesra
Boleh saja saling memanggil dengan panggilan sayang di depan umum (selama panggilan itu tidak bersifat vulgar), atau bahkan mengucapkan kalimat-kalimat mesra di telinga pasangan. Cara ini dapat membuat hubungan bertambah mesra. Namun tak perlu untuk sering-sering mengatakan  kalimat cinta Anda berdua keras-keras hingga orang lain mendengarnya. Jika hal ini dilakukan sesekali, masih terlihat lucu. Tetapi apabila sering dilakukan, akan membuat pernyataan cinta terkesan pura-pura.

Simpan foto dan video mesra
Narsis memang penting. Tetapi tak perlu semuanya diumbar dong ah. Sebaiknya Anda dan pasangan lebih berhati-hati dalam memilih foto yang akan di-share di social media. Boleh saja men-share foto-foto bulan madu, namun pilihlah yang netral. Hindari adegan-adegan terlalu mesra seperti foto berciuman, atau ketika berada di tempat tidur. Bukan hanya menghindari kesan tidak pantas memasukkan foto-foto seperti itu di wilayah publik, namun juga menghindari terjadinya penyalahgunaan materi foto dan video Anda oleh orang lain.

(CHIC/Primanila Serny)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com