Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Pasutri Menjadi "Agen CIA"

Kompas.com - 23/06/2011, 16:16 WIB

KOMPAS.com - Sejauhmana keharmonisan hubungan Anda dengan pasangan? Untuk mengukurnya Anda bisa mengikuti kompetisi tahunan untuk pasangan suami istri (pasutri) yang diadakan PT Pfizer Indonesia. Memasuki tahun kedua, Indonesia Sweethard 2011 mengambil tema "Couple in Action" atau disingkat "CIA".

Pasutri yang mengikuti kompetisi ini akan mendapat gelar "Agen CIA". Layaknya agen yang menjalankan misi, pasutri peserta Indonesia Sweethard 2011 punya rangkaian misi yang harus dituntaskan. Tujuan akhirnya, meraih keharmonisan hubungan pasangan menikah. Selain tentunya penghargaan untuk pemenang kompetisi sebagai Indonesia Sweethard Ambassador 2011 dan pengalaman menikmati "we time" berduaan ke Bali.

Kompetisi ini bergulir sejalan dengan hasil survei terkini PT Pfizer Indonesia, Ideal Sex Survey 2011. Survey terhadap perempuan dan laki-laki yang aktif berhubungan seks di 10 negara Asia ini melibatkan 1.658 laki-laki Asia (220 laki-laki Indonesia), dan 1.624 perempuan Asia (200 perempuan Indonesia). Hasil survei menunjukkan, baik perempuan dan laki-laki di Asia, juga Indonesia, mengakui tingkat kekerasan ereksi pria memengaruhi kebahagiaan pasangan menikah. Kebahagiaan ini tak hanya kepuasan dalam hubungan seksual yang ideal, namun juga dalam berbagai aspek dalam kehidupan rumah tangganya. Pria dengan tingkat kekerasan ereksi (EHS) 4 lebih mampu memberikan kebahagiaan lahir batin kepada pasangannya. Perempuan yang menikah dengan pria EHS 4 juga mengaku lebih bahagia, dalam hubungan pribadi maupun aktivitas seksualnya.

Pasutri yang meyakini bahwa tingkat kekerasan ereksi memengaruhi keharmonisan hubungan pasangan menikah, menjadi sasaran utama kompetisi ini. Prinsipnya, keterbukaan dan upaya pasutri untuk meningkatkan kualitas hubungan menjadi misi penting yang harus dituntaskan melalui kompetisi ini.

Andriani Ganeswari, Marketing & Communications Senior Manager PT Pfizer Indonesia mengatakan seks masih dianggap tabu, terutama bagi laki-laki yang masih melakukan penyangkalan ketika mengalami masalah dalam hubungan seksual. Kompetisi ini lahir dari keinginan untuk membuka komunikasi terbuka mengenai seks termasuk tingkat kekerasan ereksi yang ternyata memengaruhi keharmonisan suami istri, jelas perempuan yang akrab disapa Anes.

"Kompetisi ini mengajak perempuan dan laki-laki untuk berkomunikasi lebih terbuka dengan pasangannya. Caranya melalui tantangan digital media dan fisik. Media online dipilih agar laki-laki lebih leluasa bicara mengenai seks tanpa membuka identitasnya," jelas Anes saat konferensi pers Indonesia Sweethard 2011 di Plaza Semanggi Jakarta, Kamis (23/6/2011).

Anes melanjutkan, kompetisi tahun lalu memilih Indonesia Sweethard Ambassador 2010 Herry Rachmat Kurniawan dengan istri Pipit Indriawati. Pasutri ini berhasil membuktikan bahwa keharmonisan hubungan yang juga didukung faktor tingkat kekerasan ereksi. Pipit dan Herry berhasil mengalahkan lima pasangan terbaik terpilih yang menikmati Edumantic Voyage to Belitung 22-24 Oktober 2010 lalu. Tahun ini, pasutri yang dianggap layak menjadi finalis ambassador 2011, berhak menikmati kebersamaan Edumantic Voyage to Bali.

Juri yang menilai peserta juga tak sembarangan. Pfizer melibatkan Dr Heru H Oentoeng, M Repro, SpAnd dan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, ApAnd FAACS dari Asosiasi Seksologi Indonesia, sebagai juri kompetisi Indonesia Sweethard.

Tahapan permainan dan kompetisi "Agen CIA" bisa diikuti dengan lebih dahulu melakukan registrasi di www.vi-lounge.com mulai Juni hingga Oktober 2011.

Sebagai gambaran, berikut sejumlah tantangan yang harus dilewati "Agen CIA" di antaranya:
* Tantangan foto romantis di Facebook dengan mengumpulkan 30 "likes" untuk mendapatkan petunjuk kedua. Lalu pasutri melakukan tweet reposting dengan hastag #CoupleinAction.
* Tantangan video "tape, pisang, sosis, dan timun", lalu di-upload melalui Youtube paling lambat 31 Juli 2011.
* Knowledge test dari website vi-lounge.
* Tantangan fisik "Gym Challenge" dan sesi berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com