Deal Keren Langsung Ekspansi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs daily deal, DealKeren resmi diakuisisi LivingSocial, perusahaan social commerce dari Amerika Serikat sejak 27 Juni 2011. Inovasi teknologi, pengembangan produk dan layanan jasa e-commerce tingkat lokal, regional hingga global menjadi sasaran Deal Keren setelah dibeli leader e-commerce dari Amerika ini.

Adrian Suherman, CEO DealKeren, tak menyebutkan porsi kepemilikan saham LivingSocial pasca akusisi. Namun, katanya, akuisisi ini bisa meningkatkan jumlah merchant dari saat ini 80 deal merchant per bulan hingga 100-150 deal merchant per bulan baik di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta serta kota lainnya. Jumlah member juga diharapkan meningkat dari 300.000 member di empat kota per Juni 2011 hingga satu juta member setelah akusisi.

"Akuisisi ini bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis social commerce. Selain mendorong bisnis, akuisisi juga memberikan sejumlah nilai tambah kepada DealKeren," jelas Adrian saat konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2011).

Data per Mei 2011, DealKeren menguasai pasar social commerce di Indonesia, dengan pangsa pasar 65 persen. Penawaran untuk segmen keluarga lebih banyak dipilih pasar DealKeren yang berpusat di Jakarta. Dari empat kota di Indonesia, pangsa pasar DealKeren berpusat 70-80 persen di Jakarta. Setelah akusisi, DealKeren akan melakukan ekspansi menyasar kota-kota lain seperti Medan, Denpasar, Makassar.

"Ke depan fokusnya ke arah pemenuhan kebutuhan pasar. Memberikan pengalaman belanja yang lebih variatif, mudah, dan memberikan nilai tambah kepada konsumen. Fokusnya tetap kepada lifestyle, penawaran produk, dan juga layanan jasa," tambah Adrian.

Menurut Adrian, kolaborasi dengan LivingSocial meningkatkan performa DealKeren di segmen bisnis e-commerce yang masih potensial di Indonesia ini. Konsumen Indonesia masih belum akrab dengan belanja online. Kepercayaan menjadi kunci utama. Karenanya, bersama LivingSocial, situs daily deal terbesar di Indonesia ini mampu mendongkrak transaksi online melalui variasi penawaran dengan nilai tambah.

"Ke depannya DealKeren tak sekadar memberikan diskon. Penghematan konsumen tetap sama 50-90 persen dengan bertransaksi di DealKeren. Namun nilai tambah dan kemudahan bertransaksi lebih menjadi prioritas," lanjutnya.

Mengapa LivingSocial? Salah satunya adalah karena inovasi teknologinya bisa diadopsi di Indonesia. Dengan suntikan pendanaan dari akuisisi ini, DealKeren lebih mampu melakukan inovasi teknologi agar konsumen dan merchant lebih dekat.

"Akuisisi ini juga memberikan akses funding. Butuh pendanaan besar untuk menjalankan bisnis e-commerce yang semakin kompetitif di Indonesia. Saat ini ada lebih dari 30 pelaku bisnis e-commerce di Indonesia. Akuisisi ini selain memberikan akses funding, juga bisa mengembangkan branding di tingkat lokal, regional, hingga global," tandasnya.