Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Seksual Tidak Selalu Berarti Negatif

Kompas.com - 15/07/2011, 10:55 WIB

KOMPAS.com - Tanpa bisa dihindari, terkadang malam hari Anda akan dihiasi dengan mimpi-mimpi yang bersifat seksual, seperti berhubungan seks atau malah melahirkan. Mimpi seperti ini banyak dialami orang, terlepas dari status mereka sudah menikah atau belum. Menurut Deirdre Barrett, PhD, psikolog dan penulis buku The Committee of Sleep: How Artists, Scientists, and Athletes Use Dreams for Creative Problem-Solving – and How You Can Too, and Trauma and Dreams, tidak semua mimpi dapat diartikan sama. Jadi, harus disesuaikan dengan orang yang mengalaminya dan juga konteksnya.

Misalkan saja, mimpi berhubungan seks. Menurut Barrett, para pria cenderung mengalami mimpi erotis yang sifatnya lebih negatif, sementara wanita biasanya mengalami mimpi erotis yang lebih positif. "Wanita mengaku jarang mengalami mimpi seperti ini, tapi saat mengalaminya mereka merasa begitu bahagia," papar Barrett.

Sementara mimpi seks pada pria sering berkaitan dengan rasa cemas. Misalnya, mimpi tidak memiliki penis atau simbol-simbol seks lainnya seperti ular, rokok, hingga pistol. "Simbol-simbol ini sifatnya negatif dan lebih berhubungan ke tindakan agresi," kata Barrett.

Lain lagi dengan mimpi melahirkan. Tidak hanya wanita yang dapat mimpi seperti ini, melainkan juga para pria -terutama yang istrinya sedang hamil. Menurut Barrett, mimpi melahirkan ketika Anda sedang hamil menandakan kekhawatiran terhadap bayi dalam kandungan. Apakah Anda mencemaskan kondisi kesehatannya, takut dia akan lahir prematur, atau khawatir proses persalinan tidak akan berjalan lancar.

"Sementara mengalami mimpi ini tidak dalam kondisi hamil menandakan keinginan kuat untuk memiliki anak atau menjadi seorang ibu," papar Barrett.

Selain itu, mimpi melahirkan juga dapat bermakna metaforis. Misalnya, hal ini dapat berhubungan dengan proyek yang saat ini sedang Anda kerjakan dan sebentar lagi akan selesai. Proyek itu dapati diasosiasikan dengan "bayi" Anda, dan Anda cemas apakah nanti proyek ini akan berhasil atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com