Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Konflik dengan Pasangan Seumuran

Kompas.com - 02/08/2011, 08:52 WIB

KOMPAS.com - Keharmonisan hubungan berpasangan tak bergantung dengan usia. Berapa pun usia Anda dan pasangan, jika keduanya mampu mengenali potensi konflik, dan mau mencari solusi bersama, hubungan akan berjalan lancar-lancar saja.

Jika Anda memiliki pasangan seumuran, kecenderungannya Anda dan dia memiliki banyak kesamaan. Dari ego, karier, hingga gaya bergaul, cenderung setara. Mestinya, kalau punya banyak kesamaan, komunikasi juga lebih nyambung.

Namun, dalam setiap hubungan selalu ada potensi konflik. Pada pasangan seumuran, biar pun tampaknya setara, sebenarnya perempuan dan pria memiliki kematangan dan prioritas berbeda. di usia 25 tahun misalnya, selain berkarier, mungkin Anda sudah terpikir ingin menikah dan menjadi ibu. Sedangkan si dia masih ingin mencari uang sebanyak-banyaknya untuk membantu keluarga, membeli rumah, mobil. Menikah, baginya, adalah prioritas ke sekian yang akan dilakoninya pada usia di atas 30.

Jika Anda menemukan konflik ini, solusinya adalah jangan pernah lelah berkomunikasi. Anda dan dia seharusnya lebih mudah menjadi teman bicara karena usia yang setara. Jangan pernah bosan untuk mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai. Utarakan lah juga harapan masing-masing.

Penting juga diingat, dalam hubungan Anda dan dia harus menjaga intimasi, passion, dan komitmen. "Kalau ketiga hal itu seimbang, tidak akan muncul masalah," kata Nessi Purnomo, psikolog dari Personal Growth. Belajarlah untuk saling memahami arti komitmen dan menghargai pasangan secara tulus.

(Chic/Gracia Danarti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com