Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keripik Kentang, Musuh Utama Perut Langsing

Kompas.com - 26/08/2011, 08:46 WIB

KOMPAS.com - Anda berencana untuk menurunkan berat badan, atau setidaknya merampingkan bagian perut? Cobalah mengikuti saran dari para peneliti gizi ini. Mereka mengatakan bahwa keripik kentang dan minuman bersoda adalah penyebab lingkar pinggang Anda terus bertambah lebar.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti melakukan studi mengenai makanan yang paling dikaitkan dengan penambahan berat badan. Selama ini sebenarnya kita selalu disarankan untuk mengurangi junk food. Namun dalam kelompok junk food tersebut, sebenarnya ada beberapa kudapan yang tergolong lebih buruk daripada yang lain.

Maka, peneliti pun mengamati perilaku lebih dari 100.000 orang amerika selama dua dekade untuk melihat siapa yang berat badannya paling banyak bertambah, dan makanan apa yang sering mereka konsumsi. Hasilnya seperti sudah Anda ketahui di awal tulisan: mereka yang secara teratur mengudap kentang (terutama keripik) dan minuman bersoda yang umumnya memiliki kandungan gula yang tinggi, adalah yang lingkar pinggangnya paling banyak melebar.

Meskipun begitu, dikarenakan metode yang digunakan untuk studi ini, para peneliti tidak dapat mengatakan secara pasti bahwa keripik dan minuman manis lah yang selalu menyebabkan penambahan berat badan. Bisa saja karena orang yang menikmati dua jenis makanan dan minuman ini memiliki kebiasaan lain yang bisa menambah berat badan, yang tidak terungkap dalam studi.

Tetapi yang jelas, kedua makanan itu memang tidak berguna sama sekali. Sehingga, bila dengan menghindari keripik kentang dan minuman bersoda saja sudah membantu program penurunan berat badan Anda, kenapa tidak? Lalu, kembalilah ke gaya hidup yang selalu disarankan para pakar kesehatan, yaitu selalu berusaha tetap aktif secara fisik, tidur cukup, tidak terlalu lama duduk di depan TV, mengonsumsi alkohol dengan takaran yang disarankan, dan tidak merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com