Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya dengan Kacamata Bingkai Besar

Kompas.com - 14/09/2011, 09:15 WIB

KOMPAS.com - Apa pun yang berhubungan dengan dunia mode tak lepas dari perubahan tren, termasuk kacamata. Selain membantu penglihatan, kacamata juga menjadi aksesori yang modis.

Tahun ini, misalnya, model kacamata berbingkai besar dan tebal tengah menjadi favorit, baik kacamata yang membantu memperjelas penglihatan maupun sunglasses yang berfungsi untuk pelindung dari sinar matahari. Tren tersebut muncul bersamaan dengan berlangsungnya acara pekan mode di New York, London, Paris, dan Milan.

”Tren kacamata juga dibagi berdasarkan musim, spring/summer dan autumn/winter. Hanya saja, perubahan trennya mungkin tidak terlalu terlihat, seperti tas atau sepatu,” kata Endro Setiawan dari bagian event and promotion Optik Melawai.

Bingkai-bingkai besar yang populer pada tahun 1950-1970-an ini menjadi tren, terutama pada merek-merek yang lekat dengan industri mode, seperti Prada, Bottega Veneta, Marc Jacobs, Alexander McQueen, serta dua merek yang menjadi favorit konsumen di Jakarta, yaitu Gucci dan Dior. Tentu saja dengan detail yang menjadi ciri khas masing-masing.

Bottega Veneta, misalnya. Meski tak mencantumkan nama merek atau logo, Bottega Veneta memiliki ciri khas, yaitu motif anyaman pada batang dan bingkai yang berbentuk kupu-kupu. Motif anyaman menjadi ciri khas produk-produk Bottega Veneta.

Kacamata Marc Jacobs juga tampil dengan bingkai besar, dengan lekukan menyerupai sayap kupu-kupu. Selain itu, ada Balenciaga yang bingkainya berbentuk segi delapan. Sementara desain McQueen memiliki hiasan berupa tengkorak di antara sambungan bingkai dan tangkai kacamata.

Dior, bahkan memiliki kacamata dengan kategori setara haute couture untuk busana, yaitu dengan hiasan berupa kristal di bagian tangkai yang berwarna ungu.

Untuk merek khusus kacamata, seperti Alain Mikli, Coppe & Sid, Oliver People, dan Silhoutte, beberapa di antaranya memilih mengikuti tren yang sedang berlaku. Namun, ada pula yang bertahan dengan ciri khasnya, seperti Silhoutte. Merek ini bertahan dengan model kacamata tanpa bingkai serta lensa yang kecil dan ringan karena batangnya dibuat dari titanium. Kalaupun ada variasi, hanya di bagian batang yang diwarnai.

Seperti busana, bingkai kacamata warna ungu, merah, biru, dan warna lain yang berkesan cerah selalu menjadi tren untuk musim semi/panas. Sementara untuk musim dingin, warna yang dipilih cenderung gelap meski tidak selalu berwarna hitam.

Sejarah
Munculnya kacamata dengan fungsi dan desain seperti yang ada sekarang ternyata punya perjalanan yang cukup panjang. Buku Spectacles & Sunglasses terbitan The Pepin Press mengulas bahwa ilmu tentang optik sudah dikenal orang Mesir, Yunani, dan Roma sejak pertengahan abad pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com