Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Saat Mengolah Makanan Sehat

Kompas.com - 04/10/2011, 16:31 WIB

KOMPAS.com - Maksud hati ingin diet dan menurunkan berat badan, namun ternyata persepsi yang salah malah membuat berat badan Anda semakin bertambah. Misalnya, Anda sudah memilih beberapa makanan dan minuman yang sehat, tetapi kemudian Anda mengolah makanan tersebut dengan cara yang salah sehingga menghilangkan nutrisinya. Atau, Anda menambahkan saus dan topping yang "merusak" manfaatnya. Berikut beberapa contohnya.

Menggoreng umbi-umbian. Ubi jalar memang bagus untuk diet, karena mengandung beta karoten, vitamin C, asam folat, kalium, dan serat. Namun, hal ini akan berubah jika umbi ini digoreng dalam minyak, karena kandungan kalori dan lemaknya akan tinggi. Hal yang sama juga terjadi pada sayuran, seperti zucchini (timun jepang), atau brokoli. Sebuah penelitian dalam jurnal Food Science menemukan bahwa sayuran tertentu seperti zucchini akan kehilangan beberapa zat antioksidannya ketika digoreng. Sebagai gantinya, olahan bakar atau panggang bisa jadi pilihan, misalnya ubi panggang.

Menambahkan saus terlalu banyak. Memang tepat langkah Anda untuk memilih ayam panggang tanpa kulit, namun hati-hati dengan bumbunya. Saus barbekyu setara dengan 94 kalori per 1/4 cangkir. 

Memilih topping yang tinggi kalori dan lemak. Fungsi utama salad sayuran yang Anda makan akan menghilang ketika Anda menambahkan lebih dari satu jenis topping yang mengandung kalori tinggi seperti keju, kacang, atau buah kering. Keju memiliki lemak jenuh tinggi yang buruk, kacang kenari (7 buah) bisa menambahkan 185 kalori dan 19 gram lemak. Sebagai penggantinya, tambahkan saja aneka buah-buahan segar, atau irisan ayam rebus sebagai sumber protein.

Mengonsumsi gula berlebihan. Minum kopi atau teh tawar sebenarnya tidak bermasalah. Bahkan, kedua minuman ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko terserang penyakit jantung dan kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry juga mengungkapkan, minum kopi dapat menghindarkan Anda terserang diabetes tipe 2. Namun, kalori utama dan lemak jenuh datang dari bahan-bahan tambahan pada kopi seperti sirup, madu (dan pemanis lain), serta krim kocok dan susu murni. Faktanya, madu memiliki 21 kalori per sendok teh dibandingkan dengan gula yang mengandung 16 kalori per sendok teh. Sebagai alternatifnya, gunakan campuran susu rendah lemak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com