Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kalimat untuk Menginspirasi Anak

Kompas.com - 05/10/2011, 11:31 WIB

KOMPAS.com - Sebagai orang tua, sudah sepatutnya jika Anda selalu menginspirasi anak dengan berbagai kalimat pembangkit semangat. Namun, situasi hati yang sedang tak menentu kadang membuat kalimat yang keluar dari mulut kita justru membuatnya patah semangat.

"Berkomunikasi dengan anak-anak dengan efektif bisa sangat sulit, terkadang kata yang kita sampaikan artinya bisa berbeda ketika sampai di telinga mereka. Karena, anak-anak tidak bisa diharapkan untuk mampu mencerna kata-kata dan konteks kalimat dengan cara yang sama dengan orang dewasa," ungkap Vicki Panaccione, PhD, psikolog dan pendiri Better Parenting Institute di Melbourne.

Jika Anda ingin anak-anak bisa tumbuh menjadi yang terbaik, usahakan mengganti kata-kata yang Anda sampaikan dengan kata-kata yang membantu membangun karakter anak.

Kalimat Anda: "Kamu yang terbaik"
Yang didengar anak: "Tugasmu adalah membuat ibu senang"
Kalimat yang lebih baik: "Kamu harus bangga atas kerja kerasmu"

Tak ada salahnya memuji keberhasilan anak. Namun, jangan terlalu berlebihan. Pujian yang berlebihan dapat menjadi bumerang bagi orang tua dalam tumbuh-kembang anak. Anak-anak akan menjadi haus pujian, dan akhirnya mereka akan menjadi orang-orang yang selalu ingin dipuji. Selain itu, dengan pujian seperti "kamu hebat", "kamu cantik", "kamu pintar" secara tak langsung akan membuatnya berpikir bahwa Anda hanya mencintainya saat mereka terlihat hebat, dan pandai saja.

Sebuah penelitian yang dilakukan Carol Dweck, PhD, psikolog sosial dari Columbia University, menyatakan, anak-anak yang dipuji karena "berusaha keras" saat melakukan tes ternyata lebih mampu melakukan tugas yang sulit dibandingkan anak-anak yang dipuji karena "pintar".

"Memuji sifat anak dan membuat janji bahwa mereka akan sukses karena anak-anak punya sifat tersebut akan mengurangi nilai usaha, sehingga anak-anak menjadi takut menghadapi tantangan. Karena mereka pikir dengan punya sifat itu saja sudah cukup sehingga mereka akan berhenti ketika mereka sudah selangkah lebih maju dibanding teman lainnya," tukas Dweck.

Kalimat Anda: "Jaga cara bicaramu"
Yang didengar anak: "Ibu sudah mengajari kamu cara bicara"
Kalimat yang lebih baik: "Ibu senang kamu sudah bicara pada ibu. Tetapi, lain kali tolong jangan menggunakan kalimat itu lagi, karena bisa membuat orang tersinggung"

Memang mengkhawatirkan bila anak-anak sering meniru kalimat-kalimat makian yang didengarnya di televisi. Namun Anda bisa menegurnya dengan kalimat alternatif yang lebih baik, sehingga mereka pun menyadari kesalahannya. Ingatl juga bahwa pembicaraan tentang kalimat yang dianggap kurang sopan dan menyinggung perasaan ini sebaiknya dilakukan saat akhir pembicaraan.

Kalimat Anda: "Ibu tidak punya uang membelinya"
Yang didengar anak: "Uang adalah segalanya"
Kalimat yang lebih baik: "Di rumah, kita sudah punya semua barang di toko itu"

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com