Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protein Cegah Rasa Lapar Saat Diet

Kompas.com - 24/10/2011, 09:01 WIB

Kompas.com - Rasa lapar seringkali menjadi penghadang kesuksesan program penurunan berat badan atau memelihara berat badan tetap ideal. Untuk menyiasati agar perut tidak terus merasa lapar akibat pembatasan kalori, tambahkan lebih banyak protein dalam piring Anda.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa protein bisa membuat rasa kenyang lebih lama dibanding dengan karbohidrat atau lemak. Dengan demikian jika mengasup protein lebih banyak maka makanan yang diasup bisa lebih sedikit tetapi tetap terasa puas.

Studi teranyar yang dilakukan tim dari Universitas Sidney juga mendukung teori tersebut. Mereka menemukan orang yang mengonsumsi 10 persen protein merasa sering lapar dan makan kalori 12 persen lebih banyak sepanjang hari, terutama berasal dari camilan. Sebaliknya, orang yang mengonsumsi protein 15 persen lebih tahan lapar.

Para peneliti memperkirakan kelebihan kalori yang dimakan orang dari kelompok protein sedikit bisa menyebabkan tambahan berat badan hingga satu kilogram setiap bulan.

Protein merupakan pembangun otot dan kalori dalam jumlah lebih banyak diperlukan untuk mempertahankan otot dibanding memelihara lemak. Ini berarti otot akan meningkatkan metabolisme.

Keuntungan lain dari menambah porsi sumber protein dalam pola makan adalah karena protein kaya akan zinc dan vitamin B yang bisa menguatkan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit.

Jika Anda dalam sehari rata-rata mengonsumsi 1.800 kalori dan ingin mendapat 15 persen protein dari total kalori, maka Anda harus mengonsumsi sekitar 68 gram protein.

Protein diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, keju, kedelai, telur, ikan, dan susu rendah lemak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com