Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Si Kecil Tak Punya Teman

Kompas.com - 11/11/2011, 09:34 WIB

KOMPAS.com - Anak mudah bergaul merupakan salah satu ciri anak yang mempunyai kecerdasan sosial (interpersonal). Kecerdasan sosial adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi antarpribadi satu dengan pribadi lainnya, serta dapat menempatkan diri pada lingkungan.

Umumnya, anak yang cerdas sosial juga cerdas diri (intrapersonal). Cerdas diri artinya kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri, bagaimana ia mengolah diri sendiri baik emosi maupun pemikirannya dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.

Berbekal dua kemampuan ini, anak mempunya modal kuat untuk bersaing di masa mendatang, jelas Psikolog dan Direktur Lembaga Pelatihan Daya Insani, Sani B Hermawan, Psi.

Namun bagaimana jika anak usia prasekolah enggan bergaul dan terlihat tidak punya teman. Sebagai orangtua, Anda perlu mencoba menelisik dan mencari solusinya. Boleh jadi empat hal ini menjadi penyebabnya:

1. Lingkungan kurang mendukung.
Orangtua di kota besar umumnya terlalu "khawatir" melepas anaknya bermain. Bisa jadi lingkungan tempat tinggalnya memang tidak ramah anak alias tidak ada tempat atau fasilitas untuk bermain anak-anak, terlalu ramai dengan kendaraan lalu-lalang, sehingga orangtua cenderung melarang anak bermain ke luar rumah. Bisa juga tinggal di lingkungan yang terlalu individualis, seperti di kompleks perumahan berbentuk cluster atau apartemen tanpa fasilitas bermain.

2. Kurang stimulasi.
Sebenarnya lingkungan cukup mendukung tapi orangtua terlalu membatasi pergaulan anak karena alasan tertentu. Seperti takut penculikan, tidak ingin anak bermain dengan anak-anak tertentu, terlalu banyak aturan atau larangan di rumah, dan sebagainya. Karena kurang stimulasi, akhirnya keterampilan bersosialisasi pada anak pun berkurang.

3. Pribadi introver.
Selain faktor dari luar, ada juga faktor dari dalam diri anak sendiri. Yakni anak-anak yang berkepribadian introver. Umumnya anak-anak ini cenderung pendiam, tertutup, lebih senang menyendiri atau bermain sendiri, tidak nyaman ketika berada dalam kerumunan dan sebagainya.

4. Lebih memilih permainan individual.

Tak bisa dipungkiri permainan anak-anak sekarang membuatnya lebih individual. Seperti games di komputer yang bisa dimainkan sendiri atau bermain dengan orang lain tanpa perlu berinteraksi langsung semacam games online. Ia bisa asyik sendiri, "seakan-akan" tidak membutuhkan orang lain. Dalam jangka panjang, tentu hal ini akan mengurangi keterampilannya bersosialisasi.

Setelah tahu apa permasalahannya, tentu orangtua harus segera mencari solusi karena di usia prasekolah sudah seharusnya anak didorong untuk mulai berteman seluas-luasnya agar kelak tidak menjadi anak yang minder lantaran kurang pergaulan.

(Tabloid Nakita/Marfuah Panji Astuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com