Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sulit Dilarang? Begini Triknya

Kompas.com - 12/11/2011, 14:18 WIB

KOMPAS.com — Anak merengek atau menolak melakukan sesuatu yang kita perintahkan tentu hal yang sudah biasa. Tugas kita sebagai orangtualah untuk memberi tahu dan melarang anak agar tak melakukan hal-hal yang salah, demikian konsultan anak Hanny Muchtar Darta, saat talkshow "Pentingnya Kecukupan Asupan Vitamin dan Mineral agar Anak Incredible" yang digelar oleh Scott's Multivitamin di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Namun, perlu Anda ketahui, kata-kata larangan dan kata-kata negatif yang dilontarkan kepada anak bisa berakibat buruk kepada mereka. Kata-kata negatif yang banyak mereka dengar bisa membuat mereka merasa tertekan, takut, dan bahkan stres. Sah saja melarang anak, tetapi gunakan kata-kata yang positif. Hindarilah kata-kata negatif seperti "jangan", dan "tidak boleh" kepada anak.

"Banyak kok, kata pengganti yang bisa digunakan, dan terdengar lebih baik di telinga anak-anak selain kata larangan tersebut," ujar Hanny.

Ketika ingin melarang anak melakukan suatu hal yang tidak baik, sebaiknya Anda fokus pada masalah yang dihadapi dan pada tujuan yang ingin dicapai dengan kata-kata Anda. Misalnya ketika Anda melarang anak untuk menonton TV sampai malam karena takut terlambat bangun esok harinya, Anda akan mengatakan, "Jangan nonton TV sampai malam!". Kalimat ini selain terdengar sebagai kalimat larangan, juga terdengar sebagai kalimat perintah untuk anak sehingga tak jarang anak justru merasa terpaksa melakukannya karena ketakutan. Kalimat yang lebih baik diucapkan dan didengar anak adalah, "Yuk tidur, sudah malam, besok kan kamu harus bangun lebih awal."

Meski mengandung arti yang sama, kalimat ini terdengar lebih lembut dan lebih menyenangkan bagi anak. "Orangtua harus fokus pada masalah saat itu, dan juga fokus pada apa yang menjadi tujuan mereka melarang anak. Berikan juga alasan yang jelas dan benar mengapa anak tidak boleh melakukannya. Jadi jangan hanya asal melarang mereka," pungkas Hanny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com