Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2011, 00:44 WIB

KOMPAS.com - Pekan mode Jakarta Fashion Week 2012 semakin meriah dengan kehadiran desainer belia, berusia 9, Rafi Abdurrahman Ridwan. Busana batik yang ringan dan feminin rancangannya juga menyegarkan, dan layak menjadi pilihan gaya busana kaum hawa.

Rafi adalah desainer istimewa, yang karyanya dinanti dengan antusiasme tinggi oleh penikmat fashion di Jakarta. Bukan karena ia masih belia, namun anak laki-laki ini memiliki kemampuan visual yang tak biasa. Kemampuan inilah yang membuatnya mampu menggambar sketsa busana perempuan, menggunakan alat gambar apapun dengan detil tanpa ada kesalahan.

Melalui fashion show bertema Echoes of Heritage, Rafi berkolaborasi dengan label aksesori Aarti-pieces of art dan label Purana Batik. Mengangkat label PAR (Purana, Aarti, Rafi), desainer belia ini menampilkan busana batik yang feminin siap pakai, dari sketsa yang ia buat dan kumpulkan.

Rafi semakin istimewa, karena desainer cilik yang mengaku terinspirasi oleh Barli Asmara, Sebastian Gunawan dan Tex Saverio ini, tak ingin dikasihani dengan keterbatasan fisiknya. Rafi memang tunarungu, namun dengan fokus pada  kekuatan visual dalam dirinya, kelemahan fisik itu pun terkalahkan.

Rafi adalah contoh, bahwa setiap anak punya cita-cita dan berhak mewujudkan pilihan mimpinya.

Kepada Kompas Female, Rafi mengaku tak hanya ingin menjadi desainer busana ternama. Ia juga ingin memiliki banyak koleksi rancangan untuk mempercantik perempuan, mulai busana, aksesori, juga sepatu.

"Rafi ingin menggambar busana, sepatu, kalung, untuk anak laki-laki dan anak perempuan, bukan hanya perempuan dewasa. Rafi ingin menggambar sketsa 100 baju lagi. Rafi juga mau bertemu model Tyra Banks," katanya melalui penerjemah saat ditanya apa keinginan dan cita-citanya.

Orangtua Rafi, Shinta dan Ridwan mengatakan, Rafi mulai senang membuat sketsa di usia empat tahun. Tokoh dongeng Little Mermaid adalah sumber inspirasinya.

"Rafi suka Little Mermaid, tapi dia bertanya, mengapa Little Mermaid memakai baju terbuka. Saya berusaha menjawab yang ia bisa mengerti. Hingga akhirnya saya kehabisan jawaban. Lalu saya bilang ke Rafi, kalau begitu Rafi saja yang membuat baju untuk Little Mermaid. Sejak itulah ia terus menggambar untuk membuat baju Little Mermaid versinya," jelas Shinta saat konferensi pers di Jakarta, jelang fashion show di hari penutupan JFW 2012, Jumat, 18 November 2011 lalu.

Rafi pun mengembangkan bakat dan minatnya di dunia mode dengan belajar melalui buku dan internet. Murid homeschooling Kak Seto ini tak mengalami kesulitan belajar fashion berkat kemampuan visualnya yang tinggi.

Perancang aksesori Aarti, Ariani Pradjasaputra mengatakan Rafi bisa membuat sketsa dengan alat apapun yang ada.

"Ia tidak pernah membuat garis yang salah. Ia juga tidak menggunakan pinsil terlebih dahulu saat menggambar. Ia sangat visual, apa yang dilihatnya bisa menjadi inspirasi. Dia juga suka warna. Mungkin itu caranya mewarnai hidupnya," kata Ariani.

Kolaborasi
Busana batik terusan, jumpsuit, jaket, dengan padu padan motif batik Solo yang serasi,  ditampilkan PAR di pekan mode jakarta. Pilihan warnanya cerah, lembut dan feminin. Busana batik rancangan Rafi juga kaya detil dan sarat permainan motif yang apik. Ia merancangnya dengan tingkat kedetilan yang tinggi. Rafi pun terlibat dalam pemilihan bahan.

"Nonita Respati dari Purana Batik mengajak Rafi memilih bahan. Kami ingin menumbuhkan kecintaan pada batik kepadanya sejak dini," kata Ariani menambahkan Rafi memilih sendiri tekstil yang akan digunakannya dalam merancang busana.

Mengenai proses kreatif kolaborasi, Ariani menjelaskan, "Prosesnya cepat hanya satu bulan, karena Rafi masih harus menjalani perawatan operasi telinga di Singapura atas bantuan LC Foundation," jelasnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com