Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alunan Gaya ala 3 Maestro Busana

Kompas.com - 14/12/2011, 19:53 WIB

KOMPAS.com - Peragaan busana Langgam Tiga Hati menunjukkan sekaligus membuktikan, bagaimana busana sarat tradisi tampil lebih inpiratif, dengan sentuhan modern, mengikuti kebutuhan kekinian.

Kebaya, batik, busana cheongsam, lengkap dengan kain tradisional, ditampilkan lain dari biasa, tanpa meninggalkan akar budaya dan pakem terutama dalam berkebaya. Tiga maestro busana Indonesia berada di baliknya.

Mereka adalah Obin Komara dengan label BINhouse, Ghea Panggabean yang mengenalkan lini barunya Ghea Couture, serta Eddy Betty yang menghadirkan dua labelnya, Edbe untuk siap pakai dan Eddy Betty untuk koleksi couture.

Edbe
Eddy Betty, menghadirkan 20 set busana siap pakai koleksi terbarunya. Edbe "Loves Batik Kudus" menjadi tema besar pagelaran busana persembahan Djarum Apresiasi Budaya ini.

Sepanjang 2011 dan berlanjut pada 2012 nanti, Djarum berkomitmen mengangkat batik Kudus dengan menggandeng desainer ternama. Jika sebelumnya Barli Asmara yang berkesempatan mengolah batik Kudus menjadi busana siap pakai, kali ini Eddy Betty yang mendapatkan kehormatan ini.

Lagu keroncong Pasar Gambir yang dilantunkan penyanyi cilik dari drama musikal Laskar Pelangi, Christoffer Nelwan, Kanya, Hilmi Faturrahman, dan Sheila Hasto, mengiringi peragaan busana Edbe dengan suasana riang, segar, kental budaya.

"Saya menampilkan 20 set koleksi Edbe, lini siap pakai dari Eddy Betty, dengan material batik Kudus. Busana batik ditampilkan dengan gaya Harajuku dan kesan tabrak lari. Saya ingin menampilkan bahwa berbusana batik juga bisa fun dan menjadi kebanggaan anak muda," kata Eddy Betty saat jumpa pers perhelatan akbar, Sariayu Bazaar Fashion Celebration 2011-Langgam Tiga Hati, di Jakarta, Selasa (13/12/2011) lalu.

Busana batik untuk perempuan dan laki-laki dihadirkan Eddy Betty dengan konsep segar dan modern. Model terusan maupun busana two-three pieces menjadi pilihan berbusana etnik yang unik untuk perempuan. Sementara untuk laki-laki, Eddy merancang celana batik pendek berkesan trendi dengan padu padan motif dan warna batik Kudus yang cerah.

Eddy berani memainkan motif baik dalam cutting maupun padu padan atasan dan bawahan dalam rancangannya. Tabrak warna ala Eddy justru memberikan kesan khas pada busana siap pakai rancangannya ini.

Ghea Panggabean

Ghea Panggabean memenuhi janjinya untuk menghadirkan drama dalam pagelaran busana tiga babak bernuansa oriental. Koleksinya terinspirasi dari pesona Oei Hui Lan, putri Raja Gula Asia Tenggara dari Semarang. Kematian Oei Hui Lan yang tragis, dengan bunuh diri, diterjemahkan Ghea menjadi konsep pagelaran busana yang kental dengan suasana dramatis.

Ghea, yang mengaku kali pertama mengadakan pagelaran busana diiringi lagu keroncong secara live, menghadirkan 20 set dari koleksi terbarunya. "Busana bernuansa modern kontemporer, menggunakan motif baru berkesan muda, segar, dan trendi," kata Ghea mendeskripsikan singkat mengenai rancangannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com