Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melayang bersama Salsa

Kompas.com - 09/01/2012, 12:49 WIB

KOMPAS.com - Pria asal Banjarmasin, Ronny Noor, tahan hingga lebih empat jam menari salsa. Jika sedang ingin bersalsa ria, ia biasa menyediakan lebih dari dua baju ganti. Energi besar yang dibutuhkan kala menari sanggup membuat tubuh mandi keringat.

”Saya menari hingga swing (melayang) di udara. Sampai malas turun dari lantai dansa, apalagi jika bertemu pasangan yang menari salsanya asyik,” kata Ronny yang berkenalan dengan salsa sejak tujuh tahun lalu itu.

Di Hacienda Mexican Bar and Grill, Ronny bertemu dengan sesama pencinta salsa. Mereka biasa berkumpul setiap Rabu malam demi menari salsa. Di antara kursi-kursi pengunjung, mereka bergantian turun menari berpasangan.

Seperti pada Rabu (28/12), rekan Ronny, Tri Setiyono, mengulurkan tangan ke beberapa pengunjung bar lalu mengajak menari salsa dengan iringan lagu berbahasa Spanyol berjudul ”Me Mantengo” yang dibawakan penyanyi Los Van Van.

Ay! Ay! Ay! Ahora es mejor ni hablar! … Por eso ahora con este Songo a todo el mundo quiero expresar… Que si se puede bailar de todo sin ser tan burdo ni chabacan (Sekarang lebih baik tidak bicara. Dengan lagu, aku ingin mengungkapkan diriku pada dunia. Lalu kita menari tanpa suara).”

Pasangan penari salsa akan menari dengan saling terus mempertahankan kontak mata pada pasangan. Tangan kiri penari pria memegang tangan kanan pasangannya, sementara tangan kanannya ditempatkan di pinggang perempuan penari. Gerakan tangan ini akan berubah berpadu dengan gerakan pinggul dan langkah-langkah kaki yang energik.

Sejak pertengahan Agustus tahun lalu, Setiyono mulai menjadi pelatih tari salsa di Lets Salsa Indonesia yang didirikannya bersama Ronny. ”Kami ingin melepas stigma bahwa salsa hanya milik kalangan menengah ke atas. Di Eropa, tari salsa sangat digemari. Komunitas pencinta salsa Jakarta makin tumbuh,” kata Setiyono.

Agar makin percaya diri menari, pencinta tari salsa memang harus belajar tari di pusat-pusat pelatihan tari. Selain Lets Salsa Indonesia, kursus tari salsa juga dibuka oleh sekolah tari seperti Genecela Dance Centre. Genecela Dance Centre menerima murid tari salsa dari usia 11 tahun.

Pada ruangan berdinding kaca, pelatih tari salsa di Genecela Dance Centre Juddy Rustandy dengan sabar membantu murid-muridnya belajar langkah-langkah tari salsa. Ia mengajari sideway basic atau gerakan dasar salsa yang paling sederhana. Gerakan ini berupa langkah menyamping ke kanan dan ke kiri yang biasa disebut juga langkah side drop.

Salsa termasuk tarian latin yang mengandalkan permainan pinggang dan kaki. ”Salsa menyenangkan dan bisa sekaligus menjadi sarana refreshing,” kata Juddy yang sudah dua tahun menjadi pelatih tari salsa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com