Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Stimulasi Bayi 6-9 Bulan

Kompas.com - 05/02/2012, 09:15 WIB

KOMPAS.com - Pada usia 6-9 bulan, bayi mampu duduk lebih baik, lebih mengerti ucapan kita, interaksinya lebih jelas, lebih mengenali apa yang diperlihatkan kepadanya, juga ekspresinya lebih kuat. Titi P Natalia, M,Psi menyarankan sejumlah stimulasi yang tepat diberikan pada bayi usia ini di antaranya:

1. Mainan bergerak.
Ada sejenis mainan seluncur seperti sliding car atau sliding ball. Mobil atau bola diletakkan di bagian atas, lalu meluncur atau menggelinding ke bawah melalui trek atau jalan yang ada di mainan tersebut. Tunjukkan cara memainkannya ke bayi, lalu minta ia memperhatikan kala mobil atau bola meluncur ke bawah. Mainan lain seperti baling-baling, pesawat yang digantung lalu berputar, atau ikan yang bergerak di dalam kolam bisa jadi pilihan. Manfaat stimulasi ini di antaranya:
- Melatih respons mata bayi. Matanya akan tergerak untuk melihat dan mengikuti ke mana benda itu bergerak.
- Mengenal aneka warna, bentuk, dan menambah kosakata karena orangtua menunjukkan cara bermain dengan menjelaskan nama-nama mainan itu.
- Melatih kemampuan motorik dan sensori ketika bayi berusaha meraih dan memegangnya.

2. Buku cerita. Pilih buku dongeng yang memiliki aneka kontur (halus, kasar, keras), bisa diremas, pop-up (ada gambar yang timbul atau muncul), atau terbuat dari kain. Intinya, tak sekadar buku dongeng biasa tetapi lebih interaktif. Bacakan dongeng tersebut dengan lembut, hindari intonasi suara terlalu tinggi. Cukup bacakan beberapa menit saja, selanjutnya biarkan bayi mengeksplorasi buku bacaan itu. Manfaatnya:
- Memperkaya kosakata bayi, sehingga kemampuan bicaranya menjadi lebih terasah.
- Pesan moral yang ada dalam dongeng kelak bisa menjadi bekal bayi untuk berperilaku.
- Buku dongeng yang lebih interaktif bisa menstimulasi kemampuan motorik, sensori, daya ingin tahu dan kreativitas bayi.

3. Peralatan rumah tangga. Antara lain peralatan makan, peralatan masak, stoples plastik, bahkan kursi plastik. Peralatan makan bisa dijadikan alat pukul untuk menghasilkan bunyi. Stoples plastik bisa dipukul-pukul. Peralatan dapur bisa untuk main masak-masakan. Atau kursi plastik bisa didorong-dorong untuk belajar berjalan. Dampingi saat bayi mengeskplorasi peralatan rumah tangga tersebut. Manfaatnya, menstimulasi kemampuan motorik, pengetahuan, daya eksplorasi, juga pancaindera.

4. Mainan dan benda bergerak. Tunjukkan mainan atau benda yang menarik perhatian bayi, lalu letakkan mainan atau benda itu sekitar satu meter didepannya. Biasanya bayi akan berusaha meraihnya dengan merayap atau merangkak. Selanjutnya, letakkan lebih jauh supaya kemampuan bayi meningkat. Manfaat stimulasi ini di antaranya:
- Meningkatkan kemampuan koordinasi motorik, kekuatan otot-otot, dan ketangguhan bayi ketika berusaha meraih benda tersebut.
- Menstimulasi kemampuan sensori jika benda yang digunakan beraneka warna dan konturnya berbeda-beda.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com