Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksplorasi Kemben Batik Lina and Lim

Kompas.com - 20/02/2012, 14:44 WIB

KOMPAS.com - Batik ternyata belum habis dieksplorasi lebih jauh. Celah inilah yang dimanfaatkan dua perancang muda Lina Surya Halim, dan sang kakak, Nanang Halim, melalui brand busana mereka, Lina and Lim H.  Meski tak mengkhususkan diri untuk mengolah batik, dalam pagelaran busana perdana mereka Lina dan Lim menghadirkan 23 busana yang didominasi kreasi batik kombinasi.

"Batik masih banyak penggemarnya, dan masih banyak yang belum tereksplorasi, sehingga peragaan kali ini difokuskan dulu untuk menghadirkan kreasi batik yang dikombinasikan dengan jenis kain lainnya," tukas Lim, saat ditemui di sela-sela peragaan busana "Adhikarya Dewangga" di Four Seasons Hotel Jakarta, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/2/2012) lalu.

Sesuai dengan tema fashion show-nya, "Adhikarya Dewangga" yang berarti karya istimewa dengan kain yang indah, Lina dan Lim mencoba menghadirkan koleksi busana dari kain-kain tradisional Indonesia. Lewat koleksi ini mereka ingin menunjukkan karakter rancangan yang khas, yaitu garapan batik dalam permainan pola kombinasi dalam gaya urban.

"Batik yang dipilih adalah campuran dari berbagai daerah, terutama dari Jawa Timur," tambah Lim. Untuk menghasilkan kreasi busananya, Lim mengaku bahwa mereka terinspirasi dari busana perempuan Jawa yang selalu menggunakan kemben batik dan selendang.

Dalam peragaan busana yang terbagi dalam empat babak, Lina dan Lim menggunakan banyak jenis kain batik seperti batik jawa timuran, batik cirebonan bermotif mega mendung, sampai batik lurik dengan warna yang cerah. Busana perempuan yang dihadirkan terdiri atas gaun cocktail dan gaun malam dari batik prada bergaya strapless, dan one shoulder untuk memberi kesan seksi. Batik dihadirkan dalam lipatan busana atau bagian tertentu dari gaun, sehingga menghasilkan corak yang unik dan berbeda agar tak terkesan monoton. Detail renda, manik, dan payet di salah satu sisi gaun juga memberi sensasi glamor tersendiri.

Koleksi yang cukup unik tampil dalam paduan atasan batik berkonsep asimetris tanpa lengan dengan celana pendek dengan corak batik senada namun berkesan tetap elegan. Sebuah koleksi gaun panjang yang memadukan batik berbahan sutra dengan gaya one shoulder terlihat sangat mewah dengan tambahan batik dengan motif daun berwarna putih hijau dan sentuhan kain luar berpayet emas, tersibak lembut seperti sayap.

Untuk mengakhiri koleksi busana perempuan, sebuah gaun pengantin terasa begitu dramatis berkat busana kemben yang terdiri dari tiga jenis bahan, yaitu brokat hitam dan merah, kain sutra berwarna merah tua, dan batik cokelat sebagai pita besar di bagian belakang gaun.

Untuk koleksi prianya, Lina dan Lim menghadirkan koleksi busana dalam rancangan yang kasual, seperti kemeja lengan pendek bergaya resor, jaket, sampai jas yang ngepas di badan (fitted jacket) yang sedang tren. Koleksi busana pria ini terlihat lebih berani dengan detail, aplikasi, serta ornamen batik yang digabung dengan kain Indonesia lainnya seperi kain tenun, brokat, lurik, sampai kain sarung yang digunakan sebagai celana panjang berpipa besar.

Koleksi busana pria terlihat santai karena dipadukan dengan celana pendek yang santai, atau celana pendek lengkap dengan suspender yang unik. Sentuhan batik juga dihadirkan dalam kreasi dasi, ikat pinggang, bros, sampai travelling bag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com