Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gaya Rambut "Somptueux"

Kompas.com - 09/03/2012, 11:21 WIB

KOMPAS.com - Terinspirasi dari kreasi fashion haute couture yang kaya detil dan menonjolkan kemegahan, tercipta tiga kreasi tata rambut terkini dari L'Oreal Professionnel. Pada Maret 2012, merek kecantikan rambut profesional ini mengenalkan L'Oreal Professionnel Spring/Summer Color Collection 2012 bertajuk "Somptueux".

Kreasi baru pewarnaan, cutting, styling rambut ini berasal dari konsep utama Parisian House of Hairdressing yang menekankan pada kemewahan, tingkat kedetilan tinggi, dan penggunaan rambut sebagai aksesori alami.

Inspirasi gaya internasional "Somptueux" diwujudkan dalam tiga kreasi, Mademoiselle Popeline, Donna Taffetas, Lady Organza. Di Indonesia, ketiga kreasi ini ditafsirkan melalui pilihan warna, potongan, dan gaya rambut untuk rambut pendek, medium, dan panjang oleh hairdresser asal Jakarta, Medan, dan Surabaya, ditambah kreasi L'Oreal Education Team.

Mademoiselle Popeline, feminin dengan rambut panjang
Hairdresser asal Surabaya Arie Hidayat dan Bambang Harryono menafsirkan "Somptueux" dalam penataan rambut Mademoiselle Popeline yang memaksimalkan rambut panjang perempuan. Potongan layer dan gradasi warna menonjol pada kreasi ini untuk memberikan efek bervolume pada rambut panjang. Untuk teknik pewarnaan, Arie dan Harry menonjolkan warna terang bercahaya dengan degradasi warna bernuansa emas membuat tekstur gelombang rambut tampak lebih tegas.

"Inspirasinya dari bunga. Untuk tata rambut, kreasi ini menggunakan aksesori bunga dari rambut asli. Kreasi ini memadukan warna pada bagian poni warna merah magenta yang cocok untuk perempuan Indonesia.  Warna brunnette untuk sanggul, keemasan pada ujung rambut. Tekstur rambut dengan karakter layer cocok untuk perempuan Indonesia sehingga membuat rambut lebih bergelombang dan mengatasi masalah rambut lepek yang kerap dialami perempuan di daerah tropis," jelas Arie saat jumpa pers L'Oreal Professionnel Spring/Summer Color Collection 2012 Hairshow di Sampoerna Strategic Square Jakarta, beberapa waktu lalu.

Saat hairshow, Arie dan Harry juga menampilkan kreasi sanggul avant garde perpaduan gaya Paris dan tradisional Indonesia. Terinspirasi dari perempuan Eropa, Arie mengaplikasikan teknik dasar sanggul Paris di bagian belakang dikombinasikan dengan sanggul Jawa berbentuk bulat.

"Sanggul terbuat dari rambut asli yang dipotong, diwarnai, disempotkan hairspray untuk dibentuk kelopak bunga. Kreasi sanggul ini merupakan adaptasi gaya Indonesia dan Eropa," jelas Arie yang menyelesaikan kreasi sanggul mewah berukuran besar hanya dalam 15 menit.

Donna Taffetas, untuk perempuan berkarakter
Sementara hairdresser dari Jakarta Irwan Rovani Doke mengkreasikan gaya rambut Donna Taffetas untuk mewakili perempuan kuat yang elegan. Potongan rambut pendek dikreasikan dengan warna Dark Mahogany Contrast dan sentuhan highlight kecoklatan. "Inspirasinya dari perempuan era 50-an dengan kesan misterius, cantik, menawan namun tata rambut tetap memiliki sentuhan modern dengan detil dan teknik perpaduan warna," jelas Irwan.

Lady Organza, pecinta rambut pendek
Hairdresser Andy Lie dari Medan dipercaya untuk mengkreasikan "Somptueux" dalam tata rambut pendek yang menonjolkan sisi elegan perempuan. Rambut pendek cocok untuk perempuan modern yang aktif, memiliki karier dan tinggal di kota besar yang menuntutnya untuk selalu tampil rapi, elegan, tanpa meninggalkan sisi femininnya.

Untuk penataan rambut ala couture, Andy memberikan sentuhan aksesori pita terbuat dari rambut asli. Sementara untuk pewarnaan, warna dasar Cooper Beige Brown berpadu cantik dengan highlight merah violet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com