Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Motivasi Bikin Anda Jadi Impulsif

Kompas.com - 01/04/2012, 22:43 WIB

KOMPAS.com - Untuk bisa mencapai sukses, baik itu dalam urusan pekerjaan maupun percintaan, tidak jarang Anda butuh dorongan motivasi. Sebaliknya, Anda juga pasti sering memberi semangat pada orang lain untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Tetapi ternyata yang namanya motivasi, bukanlah sekadar melontarkan kata-kata yang membakar semangat. Anda juga perlu tahu formulasi yang tepat, agar hasil yang didapat juga tidak malah berbalik merugikan teman Anda.

Studi yang dimuat dalam jurnal Motivation and Emotion menemukan, orang-orang yang diberi semangat lewat kata-kata yang sifatnya mendorong untuk bertindak, ternyata bisa memicu orang untuk mengambil keputusan secara impulsif. Menurut Justin Hepler, peneliti dari University of Illinois, justru hal ini dapat menggagalkan tujuan untuk meraih keberhasilan.

"Agar bisa mengendalikan diri dan meraih sukses, banyak orang sering menggunakan ungkapan seperti 'tunjukkan' keinginan, 'lawan' godaan, 'kalahkan' tantangan, dan 'kendalikan' dorongan. Namun, pada akhirnya reaksi yang timbul bisa saja berlebihan," kata Hepler, yang melakukan penelitiannya bersama Dolores Albarracín, seorang profesor di bidang psikologi.

"Orang-orang yang berusaha untuk menjadi aktif, seperti yang digambarkan lewat kata-kata motivasi itu, cenderung mengambil risiko, misalnya saja dengan menaruh investasi tanpa perhitungan matang. Atau, mereka akan memertahankan berbagai perilaku yang jelas-jelas tidak akan membuat mereka sukses," imbuh Albarracín.

Lalu, bagaimana caranya supaya kita bisa sukses?

Kedua peneliti bersama rekan-rekannya dari Idaho State University dan University of Southern Mississippi menganjurkan Anda untuk menggunakan kata-kata yang sifatnya menghentikan dorongan untuk bereaksi. Misalnya kata "berhenti" atau "tunggu sebentar". Menurut Hepler, orang yang dimotivasi dengan cara seperti ini akan terdorong untuk terlebih dulu menenangkan diri dan berpikir panjang, sehingga terhindar dari keputusan yang impulsif.

"Memang, kata seperti 'berhenti' juga bisa memicu perilaku yang tidak diinginkan. Tapi para peneliti sepakat bahwa kata-kata ini dapat membuat orang menjadi rileks. Sementara dalam kondisi rileks, orang bisa lebih bijak mengambil keputusan," tambah Albarracín.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com