Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Masalah Kulit Perempuan Indonesia

Kompas.com - 02/04/2012, 15:47 WIB

KOMPAS.com - Kulit memiliki peran yang sangat penting, salah satunya melindungi tubuh dari kotoran dan bahan berbahaya lainnya yang bisa memberi pengaruh buruk bagi tubuh. Dari segi kecantikan, kulit sangat berpengaruh pada kecantikan seseorang. Wajah yang cantik tak akan sempurna bila tak diimbangi dengan kulit yang sehat, bukan?

"Untuk mendapatkan kecantikan kulit yang sempurna, sudah selayaknya kulit dijaga kesehatan dan kelembutannya," ungkap Erni Kertasasmita, Senior Brand Manager Pond's dalam talkshow "The Truth of Indonesian Women and Their Skin" sebagai rangkaian dari Beauty Is U - Essence of Beauty Geataway, di St. Regis Resort and Spa, Bali, Jumat (30/3/2012) lalu.

Erni menambahkan, beda tempat tinggal pasti masalah kulit yang dihadapi juga berbeda-beda. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh PT Unilever terhadap perempuan di seluruh dunia mengenai perbedaan masalah kulit di setiap negara. Di Indonesia, dengan dua musim dan cuaca yang cenderung panas, kulit menjadi kering dan kusam. Selain faktor cuaca, ada faktor lain yang menyebabkan perempuan Indonesia memiliki berbagai masalah kulit, antara lain stres, polusi udara, kesibukan, bahkan kurang tidur.

"Selain itu, yang lebih mengejutkan, masalah kulit ini dialami oleh hampir seluruh perempuan dari seluruh lapisan dan status sosial," tambahnya.

Menurut penelitian ini, ada lima masalah kulit yang paling dikhawatirkan oleh perempuan Indonesia, yaitu:

1. Kulit kasar
Kulit kasar merupakan salah satu akibat pengendapan kulit kering. Polusi, sinar matahari, dan kulit yang kurang terawat kelembabannya, menjadi salah satu faktor pemicunya. Kulit kering dan rusak biasanya akan mengumpul di lapisan atas kulit, dan lama-kelamaan akan menjadi kulit mati. Jika tidak dibersihkan dengan cermat, kulit mati akan menyebabkan kulit kasar dan cenderung bersisik.

"Para perempuan menginginkan kulitnya selalu halus dan lembut. Maka sebaiknya jangan lupa untuk merawat kelembabannya dengan menggunakan body lotion, dan juga tabir surya," sarannya.

2. Flek
Flek atau noda hitam pada wajah pasti mengganggu penampilan. Munculnya flek ini dipengaruhi oleh adanya pigmen berwarna yang terkandung dalam lapisan kulit manusia. Flek bisa timbul akibat dari serangan sinar UV yang menyebabkan melanin dalam kulit terangsang untuk mengeluarkan pigmen warna ke beberapa lapisan kulit, sehingga menyebabkan noda hitam di tubuh terutama wajah.

3. Warna kulit belang
Warna kulit yang tidak merata di beberapa tempat disebabkan oleh paparan sinar matahari yang tidak merata pada permukaan kulit. Warna kulit menjadi berbeda antara yang terpapar sinar matahari dengan yang tertutup pakaian. Untuk mengatasinya, biasakan menggunakan krim tabir surya ke seluruh bagian tubuh, khususnya pada bagian yang sering terpapar sinar matahari. Meski tak melindungi kulit dengan sempurna, paling tidak paparan sinar matahari bisa ditangkal semaksimal mungkin, sehingga perbedaan warna belangnya tidak terlalu mencolok.

4. Kusam
Kulit kusam ini sebenarnya sangat berhubungan dengan kulit mati yang menumpuk di bagian lapisan atas kulit, menyebabkan kulit yang baru dan lebih sehat tertutup dan menjadi kusam. Kulit yang kusam ini juga dipengaruhi pigmen di dalam lapisan kulit, karena berbagai rangsangan dari luar seperti stres bisa menyebabkan pigmen warna ini muncul di wajah dan terlihat lebih kusam.

Sayangnya, banyak perempuan yang mengasumsikan bahwa hitam identik dengan kusam, dan putih cenderung dengan cantik dan bersih. Padahal hal ini tidak selalu benar. Kulit coklat merupakan identitas perempuan Indonesia, dan bisa terlihat berkilau asalkan dirawat dengan tepat. Erni menambahkan, menurut data yang diperolehnya, sekitar 8 dari 10 perempuan Indonesia masih belum percaya diri dengan kulitnya yang kecoklatan, dan ingin memutihkan kulit agar bisa terlihat lebih bersinar dan lebih cantik. 

5. Keriput
Keriput merupakan tanda penuaan kulit, yang
disebabkan kekencangan kulit sudah tidak terjaga, sehingga menjadi kendur dan membentuk lipatan-lipatan. Namun kondisi cuaca, stres, dan perawatan yang tidak tepat, seringkali membuat kulit mengalami penuaan dini. Oleh karena itu, krim anti aging menjadi salah satu solusi yang biasa dilakukan.

Untuk meningkatkan kekencangan kulit, jangan melakukannya ketika kulit sudah keriput. Lakukan perawatan wajah ini ketika kulit masih elastis, atau saat dewasa muda. Para pakar kecantikan menyarankan untuk mulai merawat kulit pada usia 20-an, karena kulit sedang berada pada masa "keemasannya". Dengan perawatan yang tepat, kulit pun tetap kencang dan Anda terlihat awet muda hingga di usia 40-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com