Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Anggun dengan Gaun Pengantin Batik

Kompas.com - 03/04/2012, 16:13 WIB

KOMPAS.com - Mengenakan gaun pengantin internasional yang mewah dan elegan di hari istimewa menjadi pilihan juga impian banyak perempuan. Namun mewah dan elegan bukan satu-satunya kriteria. Gaun pengantin internasional yang unik dan anggun juga kini menjadi kebutuhan.

Celah inilah yang dengan jeli dilirik Ristya Stefanie, pemilik Ristya Stefanie Make Up & Wedding Design. Perempuan berusia 25 yang akrab disapa Tya ini menciptakan terobosan baru berupa gaun pengantin batik bergaya internasional.

Untuk kali pertama, pengusaha jasa pernikahan ini mengenalkan gaun pengantin batik di Surabaya, Jawa Timur pada Februari 2011. Tak disangka, masyarakat Surabaya menyambut hangat kreasi gaun pengantin batik kreasi Tya ini.

"Orang Surabaya suka, menurut mereka kesan awalnya modern namun punya keunikan. Batik yang jadi ciri khas juga bisa dipakai untuk hari istimewa dengan desain modern. Mengombinasikan batik dengan gaun pengantin internasional," jelas Tya saat temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Tya berpikir berbeda dari orang kebanyakan. Jika biasanya busana pengantin hanya menggunakan batik sebagai aplikasi, lain halnya dengan gaun pengantin batik buatannya. Batik print berbahan sutera berukuran 25 meter dijadikan satu buah gaun pengantin yang unik dan elegan.

"Penggunaan batik printing memudahkan untuk meminta ragam warna yang umumnya digemari untuk gaun pernikahan. Warna marun dan emas cocok untuk gaun pernikahan. Saya tidak menggunakan batik tulis karena lebih cocok untuk kain panjang dan biasanya lebih kaku. Saya juga memilih bahan batik sutera daripada katun, karena katun tidak bisa untuk payet gaun pengantin," jelasnya.

Ragam motif, model, dan warna
Gaun pengantin internasional biasanya berwarna putih. Dan memang gaun warna inilah yang paling digemari calon pengantin yang memilik konsep pernikahan internasional. Namun, dengan menggunakan batik, Tya dapat mengeksplorasi ragam model, motif, dan warna gaun sesuai selera dan konsep pernikahan. Pelanggannya pun menyukainya.

Tya menjelaskan, selain warna putih, gaun pengantin batik warna marun, emas, hijau, biru juga digemari. Motifnya pun beragam, mulai motif mega mendung dari Cirebon, motif sekar jagat yang menjadi ciri khas Surakarta, batik merak dari Semarang, batik Pekalongan, hingga batik kontemporer yakni kombinasi beberapa motif dalam satu kain batik.

"Motif bisa pilih, tapi kalau warna tidak bisa. Misalnya mau pesan warna batik baby pink, ini sulit," tutur Tya yang harus memesan batik dalam jumlah gulungan besar dari berbagai daerah untuk memenuhi permintaan gaun pengantin batik ini.

Model gaun pengantin batik internasional juga beragam, kebanyakan model ballgown. Tya juga berkreasi dengan ragam gaya seperti gaun dengan model cardigan atau bolero, termasuk kombinasi dengan kebaya. Semua model menonjolkan batik sebagai bahan utama pembuatan gaun pengantinnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com