Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Narsis saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 13/04/2012, 11:03 WIB

KOMPAS.com - Orang yang suka memuji diri sendiri alias narsis biasanya selalu dipandang negatif. Sebab, kesannya terlalu percaya diri. Namun para peneliti dari University of Nebraska-Lincoln mengemukakan bahwa orang yang narsis justru akan menimbulkan kesan yang lebih baik dalam wawancara kerja. Hal ini disebabkan mereka lebih mampu mempromosikan diri mereka sendiri.

"Wawancara kerja merupakan saat yang paling tepat untuk mengatakan hal-hal baik tentang diri sendiri, dan tidak ada konsekuensi tentang hal ini. Karena sebenarnya hal ini justru sangat diharapkan," ungkap Peter Harms, asisten profesor bidang manajemen dari University of Nebraska-Lincoln. Ia menambahkan bahwa secara sederhana, orang yang narsis cenderung lebih baik dalam "menjual dirinya" dibandingkan dengan mereka yang tidak biasa melakukannya.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Social Psychology ini dilakukan dalam dua bagian. Pada bagian pertama, sekitar 72 orang diposisikan dalam wawancara kerja palsu. Ketika pewawancara meminta para peserta untuk melakukan sesuatu yang menantang, orang yang kurang narsis akan mulai mundur dan takut. Namun, orang yang narsis ternyata justru semakin gencar mempromosikan dirinya.

Pada bagian kedua, 222 peserta penelitian diminta untuk melakukan wawancara kerja, dan melakukan berbagai keterampilan kerja. Dari situ, para peneliti mendapati bahwa para peserta yang cenderung narsis ternyata bisa banyak berbicara, berbicara dengan cepat, dan senang tersenyum pada orang lain.

Sayangnya, kelebihan para peserta narsis ini hanya pada saat wawancara kerja saja. Dalam hal perkembangan pekerjaan dan kemampuan mereka saat bekerja, orang-orang narsis tidak memperlihatkan keistimewaan. Dengan kata lain, mereka hanya pintar menjual diri namun tidak mampu membuktikan bualannya. Mereka juga dinilai lebih banyak mengambil keuntungan dari orang lain untuk memajukan diri sendiri, tidak merespons kritik dengan baik,, dan sering mengabaikan perasaan orang lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com